PENANG, 26 februari 2025 (TATOLI)– Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI), Sjafrie Sjamsoedin dan Menteri Pertahanan Republik Demokratik Timor-Leste, Donaciano Costa Gomes ‘Pedro Klamar Fuik’ melakukan pertemuan dan menyoroti kerjasama militer hingga akan memperkuat kekuatan untuk pasukan militer.
Hal ini ditegaskan dalam pertemuan bilateral yang berlangsung pada rabu (26 februari 2025) di sela-sela sesi Retreat Pertemuan Menteri-Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM -inggris) di Hotel Shangri-La Rasa, Penang Malaysia.
Menteri Donaciano berterima kasih atas dukungan dari Pemerintah Indonesia melalui Menteri Sjafrie untuk memajukan kerjasama serta membantu proses aksesi ke ASEAN.
“Saya bertemu dengan Menhan Indonesia, Sjafrie dan kami membahas kerjasama politik luar negeri dan komitmen yang sudah ada antara kedua negara untuk melihat di masa mendatang, dan Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung secara total akses Timor-Leste ke ASEAN,” jelas Menteri Donaciano dalam wawancara dengan wartawan, rabu ini.
Ia mengatakan Indonesia dan Timor-Leste adalah dua negara sahabat erat, dan melihat dari semua yang telah terjadi di masa lampau menjadikan pelajaran bagi dunia bahwa kedua negara memiliki humanisme tinggi dari rakyat hingga pemimpin.
Pedro Klamar Fuik juga mengingatkan kembali apa yang sudah diupayakan oleh para pemimpin kedua negara bahwa masyarakat harus berhubungan dan membangun perdamaian, jangan hanya retorik saja.
“Kerjama Timor-Leste dan Indonesia menjadi contoh untuk semua dilihat dari semua segi setelah TL merdeka dan Indonesia merangkul dan mempromosikan TL jadi anggota ASEAN, dan itu merupakan komitmen kita untuk membantu dan membina perdamaian dunia,” katanya.
Ia juga berterima kasih atas kesediaan Indonesia untuk menerima empat kandidat dari Timor-Leste untuk belajar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) dan mengajak Menhan Sjafrie untuk menghadiri HUT FALINTIL pada 20 agustus 2025.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoedin dalam pertemuan tersebut menyambut baik para taruna dari Timor-Leste yang belajar di Lemhannas dan akan memberikan lebih banyak pendidikan bagi prajurit muda.
“Kita akan beri kesempatan pendidikan bagi prajurit Timor-Leste dan saya pernah lakukan inspeksi ke Akademi Militer dan saya lihat ada Bandera TL dan itu merupakan motivasi bagi generasi muda untuk belajar bersama kawan-kawan Indonesia,” ungkap Menhan Sjafrie dalam pertemuan tersebut.
Menhan Sjafrie juga meminta untuk dilakukan renovasi pada Taman Makam Pahlawan (TMP) RI di Timor-Leste serta mengundang Menhan Donaciano untuk mengunjungi Indonesia.
Sebelum menutup pertemuan, kedua Menhan meminta semua delegasi untuk keluar dari ruangan dan melakukan perbincangan secara pribadi dalam dua menit dan mengakhiri pertemuan dengan saling memberikan cenderamata, Timor-Leste sendiri memberikan Kain Tais dan Kopi Letefoho dari kotamadya Ermera.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz