iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

ANC dan JICA soroti pentingnya kesadaran keamanan siber

ANC dan JICA soroti pentingnya kesadaran keamanan siber

Ketua ANC, Flávio Cardoso Neves menyerahkan cendramata kepada JICA melalui Perwakilan JICA di Timor-Leste, Ito Mimpei disela-sela seminar tentang pentingnya kesadaran keamanan siber di Timor-Leste. Foto ANC

DILI, 10 februari 2025 (TATOLI)— Otoritas Nasional Komunikasi (ANC -portugis) bersama JICA (Japan International Cooperation Agency) menyoroti pentingnya kesadaran keamanan siber di Timor-Leste melalui sebuah seminar yang menghadirkan pelaku IT (Informasi Teknologi) dari berbagai instansi.

Flávio Cardoso Neves, Ketua ANC mengatakan seminar tersebut digelar atas dukungan dari JICA untuk mendukung sektor teknologi dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan digital.

“Khususnya dalam perubahan teknologi yang terus terjadi. Jadi, bagaimana kita melihat persiapan kita dan pengamanan data kita di berbagai sektor. Kontribusi dan kehadiran ini juga penting karena kita juga mengambil bagian dalam diskusi ASEAN seperti ASEAN Entities Digital Platform. Jadi, kita harus menyiapkan diri,” ungkap Ketua ANC di Pusat Budaya Indonesia (PBI), senin ini.

Berita terkait : TL butuh rencana aksi nasional sebelum terapkan UU Keamanan Siber

Foto google

Tujuan dari seminar tersebut juga untuk menguraikan aspek hukum dan perspektif nasional dari Undang-Undang Kejahatan Siber Nasional, meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber di kalangan manajemen senior, menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia internal di bidang keamanan siber, serta mendiskusikan tren keamanan siber global dan peran insinyur IT yang terus berkembang.

Perwakilan JICA di Timor-Leste, Ito Mimpei mengatakan pihaknya merasa terhormat untuk mendukung inisiatif ini melalui skema pelatihan negara ketiga, yang mempertemukan para pakar dari Indonesia dan Jepang untuk berbagi wawasan mereka tentang “Tren Lanskap Keamanan Siber dan Peran Insinyur IT”.

“Sebagai badan pengatur telekomunikasi, komunikasi radio, penyiaran (sebagian), dan internet di Timor-Leste, ANC memainkan peran penting dalam mengurangi risiko yang terkait dengan serangan siber dan pelanggaran informasi, dan mengingat semakin pentingnya teknologi informasi dan komunikasi. Jadi, kami yakin bahwa seminar ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan kelembagaan ANC,” ucapnya.

JICA sendiri telah lama menjadi mitra ANC dalam menyediakan peluang pengembangan kapasitas di Jepang atau negara lain di ASEAN seperti Malaysia, Singapura bagi para petugas teknis.

“Kami berharap bahwa melalui kesempatan ini, kita dapat berkontribusi secara kolaboratif untuk memperkaya kapasitas di ANC dan berkontribusi pada visi utama ANC untuk menyediakan akses ke layanan internet yang andal, aman, dan terjangkau bagi semua orang di Timor-Leste,” ucapnya.

Berita terkait : ANACOM Portugal dukung ANC Timor-Leste beri pelatihan tentang Keamanan Siber

Selain seminar satu hari tersebut, ANC dan JICA juga akan melakukan Lokakarya Keamanan Siber pada  tanggal 11 – 14 februari ini di kantor Correios Timor-Leste, dengan topik utama Pelatihan Dasar-Dasar Peretasan Etis bagi Staf IT dari Kantor Pemerintah dan Universitas.

Lokakarya tersebut dirancang untuk individu yang tertarik mempelajari dasar-dasar keamanan informasi dan peretasan etis, khususnya mereka yang ingin mengejar karir di bidang tersebut.

Program Esensi Peretasan Etis meliputi, konsep dasar keamanan informasi dan peretasan etis, keterampilan untuk mengidentifikasi peningkatan ancaman keamanan informasi, teknik untuk menilai postur keamanan organisasi dan penerapan kontrol keamanan umum.

Keamanan siber atau Cybersecurity sendiri adalah praktik melindungi komputer, jaringan, aplikasi perangkat lunak, sistem kritis, dan data dari potensi ancaman digital.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!