DILI, 07 Februari 2025 (TATOLI)— Timor-Leste menyampaikan ucapan pesan belasungkawa atas meninggalnya filantropis dan pemimpin spiritual Muslim Ismailiyah, Aga Khan IV.
“Timor-Leste telah mengirimkan surat ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Aga Khan dan menyatakan solidaritas kami kepada keluarga Khan atas kehilangan yang mereka alami,” ujar Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito Freitas disela-sela acara konsultasi program UNDP dan WFP yang digelar di aula Kementerian MNEC, Pantai Kelapa Dili, jumat ini.
Ia mengatakan bahwa meninggalnya Aga Khan merupakan kehilangan besar bagi dunia, mengingat Aga Khan merupakan kekuatan besar untuk kebaikan di dunia.
“Aga Khan adalah tokoh penting, yang mendedikasikan hidupnya untuk meningkatkan kualitas hidup jutaan kelompok yang kurang beruntung di seluruh dunia,” kata Menteri Bendito.
Aga Khan menjadi pemimpin spiritual jutaan Muslim Ismaili di dunia pada usia 20 tahun. Selama menjalankan mandatnya, ia menghabiskan puluhan juta dolar untuk pengembangan ekonomi lokal.
Sementara itu, sebelumnya pada tanggal 17 Oktober 2024, Pemerintah Timor-Leste dan Ismaili Imamat telah menandatangani protokol kerja sama sebagai bagian dari kunjungan Perdana Menteri Xanana Gusmão ke Portugal.
Protokol kerja sama tersebut ditandatangani di Diwan, markas besar Imamat Isma’ili di Lisabon, oleh Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste, Bendito dos Santos Freitas, dan Nazim Ahmad, Perwakilan Diplomatik Imamat Isma’ili untuk Portugal.
Dimana, perjanjian tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan dan mendorong kolaborasi di berbagai sektor, termasuk hubungan internasional, diplomasi, pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya.
Perjanjian ini juga menetapkan konsultasi rutin antara Imamat Isma’ili dan Pemerintah Timor-Leste.
Miliarder filantropis dan pemimpin spiritual Aga Khan, meninggal dunia dengan tenang di Lisbon, Portugal. Aga Khan menutup usia dengan 88 tahun, pada hari selasa (04/02), dengan dikelilingi oleh keluarganya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz