DILI, 05 februari 2025 (TATOLI)— Presiden Republik, Jose Ramos Horta dan Sekretaris Jenderal Komite Tinggi untuk Persaudaraan Manusia, Hakim Mohamed Abdelsalam menyoroti pentingnya kolaborasi global untuk meningkatkan persaudaraan manusia dan mengatasi tantangan bersama.
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, rabu ini, menyebutkan Presiden Republik, Jose Ramos Horta melakukan pertemuan informal singkat dengan Sekretaris Jenderal Komite Tinggi untuk Persaudaraan Manusia, Hakim Mohamed Abdelsalam disela-sela pertemuan Zayed Prize for Human Fraternity Summit atau Penghargaan Zayed untuk KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Persaudaraan Manusia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada selasa (04/02/2025).
Dalam pertemuan singkat itu, Presiden Horta dan Hakim Mohamed Abdelsalam membahas dan menyoroti pentingnya kolaborasi global untuk meningkatkan persaudaraan manusia dan mengatasi tantangan bersama, yang mencerminkan komitmen berkelanjutan kedua pemimpin untuk membina perdamaian dan persatuan di seluruh dunia.
Keistimewaan Timor – Leste adopsi Deklarasi Persaudaraan Manusia
Sementara itu, pada senin (3/02) kepada Vatican News di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Presiden Horta mengatakan keistimewaan Timor – Leste sebagai negara pertama yang secara resmi mengadopsi Deklarasi Abu Dhabi tentang Persaudaraan Manusia pada tahun 2022. Dokumen tersebut, yang ia gambarkan sebagai “luar biasa”, dan akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah negara sebagai bagian dari komitmen untuk membangun masyarakat yang damai, inklusif, dan toleran.
Merenungkan rekonsiliasi negara Timor-Leste dengan Indonesia, Presiden Horta menekankan peran penting kepemimpinan dalam mencapai perdamaian. Ia menunjuk pada komitmen mantan gerilyawan Xanana Gusmão untuk terus maju, dan tanggapan matang Indonesia untuk menerima “tangan persahabatan” Timor-Leste sebagai model bagi wilayah konflik lainnya di seluruh dunia.
Presiden Republik, dan delegasi bertolak UEA pada minggu, (02/02), untuk menghadiri KTT Zayed Prize untuk Persaudaraan Manusia, yang diadakan di ibu kota UEA dari tanggal 3 hingga 4 Februari 2025.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz