DILI, 30 januari 2025 (TATOLI)– Steve Bracks telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Perwakilan Khusus Australia untuk Proyek Greater Sunrise sejak dipilih oleh Pemerintah Australia pada oktober 2022.
Melalui konferensi video pada rabu, 29 januari 2025 bersama Menteri Kabinet Dewan Menteri dan Juru Bicara Timor-Leste untuk diskusi Greater Sunrise, Agio Pereire dan Steve Bracks mengadakan pertemuan perpisahan yang menandai berakhirnya masa jabatannya sebagai Perwakilan Khusus Australia untuk proyek Greater Sunrise.
Pertemuan tersebut merupakan kesempatan untuk merenungkan kemajuan yang telah dicapai selama masa jabatan Steve Bracks, memberikan pengakuan atas kontribusinya, dan membahas prospek masa depan untuk pengembangan proyek Greater Sunrise.

“Dalam pertemuan tersebut, Menteri Agio Pereira menyoroti peran penting yang dimainkan oleh Steve Bracks selama proses tersebut, yaitu dalam mempromosikan konsep Dana Infrastruktur untuk pengembangan proyek, yang dikapitalisasi dari sebagian pendapatan Australia dari proyek Greater Sunrise di masa depan.,” ungkap siaran pers resmi Pemerintah yang diakses Tatoli, kamis ini.
Ia juga mengakui upaya Bracks telah memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara, yang berkontribusi pada keyakinan dan optimisme yang lebih besar mengenai masa depan proyek tersebut.
Menteri Agio menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Steve Bracks selama beberapa tahun terakhir, dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama berkelanjutan antara kedua negara untuk memastikan kemajuan proyek Greater Sunrise yang berkelanjutan dan saling menguntungkan.
Pertemuan ini juga memungkinkan terjadinya pertukaran ide mengenai langkah selanjutnya dari proyek ini, termasuk perspektif Timor-Leste, strategi untuk menyikapi hasil laporan perusahaan Inggris Wood dan penetapan titik kontak baru untuk memastikan koordinasi yang efektif antara Pemerintah dari Timor – Leste dan Australia.
Berita terkait : Steve Bracks akui komitmen Australia dalam pengembangan Greater Sunrise
Studi yang dilakukan oleh Wood, sejak April hingga November 2024, menegaskan bahwa pilihan pengembangan proyek di Timor-Leste layak dan menawarkan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi negara tersebut.
Pemerintah Timor-Leste menegaskan kembali komitmennya terhadap pengembangan Greater Sunrise sebagai prioritas strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Timor-Leste, dengan tetap menjaga kerja sama yang erat dengan mitra internasionalnya.
Ladang gas Greater Sunrise terletak sekitar 140 km selatan pantai Timor-Leste. Konsorsium yang bertanggung jawab untuk mengembangkan ladang tersebut (Sunrise Joint Venture) terdiri dari TIMOR GAP, dengan saham 56,6%, Woodside, dengan 33,44%, dan Osaka Gas Australia, dengan 10%.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz