iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

UNDP dukung inisiatif PM Xanana terapkan pembangunan sistematis mulai dari pedesaan

UNDP dukung inisiatif PM Xanana terapkan pembangunan sistematis mulai dari pedesaan

Foto google

DILI, 23 januari 2025 (TATOLI)— Kepala Perwakilan UNDP (Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa) di Timor-Leste, Katyna Argueta menegaskan dukungannya pada pemerintahan Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão untuk memulai penerapan pembangunan yang lebih sistematis dari wilayah pedesaann.

Katyna Argueta menegaskan hal ini dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão di kantor pemerintah kamis ini, untuk mendiskusikan prioritas yang dihadapi Timor-Leste dalam hal pembangunan.

“Salah satu hal yang kami bicarakan adalah kebutuhan untuk berbuat lebih banyak dan dengan cara yang lebih sistematis di pedesaan, bukan hanya memusatkan semua inisiatif di sini di Dili. Jadi kami bertukar pendapat tentang apa yang dapat dilakukan, pada dasarnya untuk menanggapi aspirasi dan kebutuhan penduduk di pedesaan, daerah pelosok,” ungkap Katyna Arguta dalam konferensi pers di kantor Pemerintah.

UNDP juga saat ini memulai siklus perencanaan barunya untuk menyelaraskan program UNDP dengan prioritas pemerintah.

Ia pun mendengarkan inisiatif PM Xanana untuk memulai kunjungan pada wilayah pedesaan di seluruh teritori guna melihat lebih dekat kebutuhan masyarakat sehingga bisa menentukan prioritas pembangunan.

Saat ini, UNDP sendiri memiliki tiga proyek yang berkontribusi langsung pada desentralisasi dan khususnya mengembangkan masyarakat di tingkat wilayah mulai dari proyek Memperkuat Pembangunan Lokal yang Integral bertujuan untuk membangun kapasitas pemerintah kota untuk meningkatkan tata kelola lokal dan keterlibatan masyarakat.

“Salah satu sektornya adalah tata kelola. Kami memiliki berbagai inisiatif dalam hal pemerintahan. Saat ini, kami mendukung program desentralisasi pemerintah. Kami mendukung Balkaun Úniku. Kami menyelesaikan inisiatif yang mendukung parlemen juga tahun ini,” jelasnya.

Adapun proyek lain seperti CIReP (Proyek Infrastruktur Komunitas untuk Ketahanan) bertujuan meningkatkan infrastruktur masyarakat guna menaikkan ketahanan terhadap tantangan lingkungan. CIReP mendukung pembangunan/rehabilitasi 40 infrastruktur masyarakat, termasuk sistem air, toilet umum, jembatan, pusat kesehatan bersalin, sistem pemanenan air hujan, gabion/dinding penahan, dan pusat masyarakat, di Kotamadya Bobonaro, Ermera, Liquica, dan Oecusse.

Serta Proyek Keterampilan Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Pemuda (YEES) yang berfokus pada membekali pemuda dengan keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan dan kewirausahaan.

“Biasanya yang kami lakukan adalah siklus proyek dan proyek kami berlangsung selama empat (4) tahun. Jadi, apa yang kami lakukan  pada  2024 merupakan sebagian besar adalah proyek yang telah dimulai lebih awal,” paparnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!