DILI, 22 januari 2025 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Pekerjaan Umum (MOP -tetun) setiap tahunnya mencadangkan anggaran sebesar $2 juta untuk memberikan kompensasi kepada para korban yang terkena dampak penggusuran administratif dan pelebaran jalan.
Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Samuel Marçal tentang penggusuran administratif yang dilakukan tim yang dipimpin oleh Sekretariat Negara untuk Toponimi dan Organisasi Perkotaan (SEATOU -tetun) tahun ini, khususnya pelebaran jalan di Fomento II, Bebonuk dan Becora.
“Uang untuk penggusuran administratif sudah mencapai $2 juta tetapi kita semua tahu anggarannya baru mulai dilaksanakan minggu lalu, sekarang akan menyesuaikan dengan sistem, dan tim mengumpulkan rekening bank dari para korban yang terkena dampak penggusuran. Kita lihat beberapa di antaranya yang sudah dalam proses memulai pembayaran,” kata Samuel Marçal di kantor pemerintah, rabu ini.
Ditegaskan, saat ini Direktorat Nasional Perencanaan Penelitian dan Pembangunan telah mulai mengumpulkan data ke rekening bank dari masyarakat yang menjadi korban penggusuran di tiga wilayah berbeda dimana semuanya berjumlah lebih dari 400 kepala keluarga.
Berita terkait : Soal Pengusuran, PM Xanana : Masyarakat berhak terima ganti rugi dari pemerintah
Ia menyebutkan, kompensasi akan ditentukan berdasarkan jenis rumah dan properti masyarakat, sehingga nilai ganti rugi dapat disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Ini menunjukkan upaya pemerintah untuk memberikan keadilan dan perlindungan bagi masyarakat yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
“Pembayaran berdasarkan kategori rumah yang dibangun masyarakat mulai dari permanen, semi permanen dan sementara, besarnya mulai dari $3,000 hingga $100,000. Kepada masyarakat mungkin hari ini kalian sedih karena dampak penggusuran administratif, tetapi kita semua mencintai negara ini. Saya yakin suatu hari kalian akan merasa bahwa kalian juga berkontribusi terhadap pembangunan negara kita,” jelasnya.
Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão sebelumnya menegaskan bahwa masyarakat yang terkena penggusuran di kota Dili berhak untuk menerima kompensasi dari pemerintah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa tidak ada individu yang kehilangan tempat tinggal tanpa mendapatkan kompensasi yang layak.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz