DILI, 20 januari 2025 (TATOLI)— Pulau Langkawi, Kedah, Malaysia, menjadi tuan rumah bagi para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara anggota ASEAN, termasuk Timor-Leste yang berpartisipasi dalam Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting/AMM) serta pertemuan bilateral lainnya.
Pada pertemuan tersebut, Timor-Leste diwakili oleh Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Bendito dos Santos Freitas didampingi oleh Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Rangel.
Melalui siaran pers yang diakses oleh Tatoli, pertemuan Menlu -ASEAN diadakan di Langkawi International Convention Center (LICC) Malaysia, dimana, pertemuan yang diketuai oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Yang Terhormat Dato ‘Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan, dan negara-negara anggota membahas prioritas ASEAN, termasuk hubungan eksternal ASEAN dan sentralitasnya terhadap evolusi arsitektur regional.
Para Menteri Luar Negeri juga berkesempatan bertukar ide mengenai isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan dan perhatian bersama.

Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama, Bendito dos Santos Freitas dalam sambutannya pada pertemuan itu, membawa nama Pemerintah Timor-Leste, mengucapkan selamat kepada Pemerintah Malaysia yang resmi memangku jabatan sebagai ketua ASEAN untuk 2025.
“Timor – Leste sepenuhnya mendukung Keketuaan Malaysia dan kami yakin bahwa, selama Presidensial Malaysia, hal ini akan membuat kawasan kami lebih siap dan percaya diri untuk bergerak menuju masa depan yang terintegrasi secara ekonomi, berkelanjutan dan tangguh menghadapi situasi global beserta tantangannya,” kata Menteri Bendito.
Menteri Bendito Freitas juga mengucapkan terima kasih kepada Negara Anggota ASEAN atas dukungan berkelanjutan dan teguh mereka terhadap aksesi penuh Timor-Leste ke organisasi regional itu, dan selanjutnya menyatakan kesiapan Timor-Leste untuk menyelesaikan proses aksesi.
Angota pemerintah itu menambahkan bahwa Timor-Leste sangat ingin berkontribusi pada inisiatif regional yang bertujuan untuk memperkuat perdamaian, keamanan, dan pertumbuhan berkelanjutan, dan berdiri teguh dengan visi bersama ASEAN tentang komunitas berbasis aturan dan lainnya.
Delegasi Timor Leste yang mendampingi Menteri Bendito dan Wakil Menteri dan Pemimpin Pertemuan Resmi Timor Leste, Milena Rangel pada pertemuan Menlu – ASEAN terdiri dari Duta Besar Timor – Leste di Malaysia, Lisualdo Gaspar, dan Direktur Jenderal untuk Urusan ASEAN, Elisa da Silva.
Dikutip dari Antaranews, pertemuan para Menlu ASEAN juga akan bertukar pandangan terkait perkembangan isu-isu regional dan internasional, seperti krisis di Myanmar, ketegangan geopolitik, dan tantangan lain yang memengaruhi perdamaian serta stabilitas kawasan.
Setidaknya 200 delegasi dari negara-negara ASEAN dan Timor-Leste menghadiri Pertemuan Pejabat Senior (Senior Officials Meeting/SOM) dan AMM yang berlangsung pada 18-19 Januari 2025 di Langkawi.

ASEAN merupakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang dibentuk pada 08 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Negara-negara pendiri ASEAN adalah Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Singapura.
ASEAN kini beranggotakan 10 negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Brunei Darrusalam.
Sementara, ASEAN telah mengakui Timor-Leste sebagai anggotanya yang ke-11. Status Timor-Leste sebagai pengamat (Observer). Keputusan itu disampaikan melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja pada jumat (11/11/2022).
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz