iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Google–YouTube minta Timor-Leste penuhi dua persyaratan sebelum buka cabang

Google–YouTube minta Timor-Leste penuhi dua persyaratan sebelum buka cabang

Foto google

DILI, 10 januari 2025 (TATOLI)— Perusahaan Internasional Google LLC dan anak perusahaanya YouTube meminta Timor-Leste untuk penuhi dua persyaratan yaitu, infrastruktur jaringan internet dan literasi media sebelum memperluas cabangnya di negara ini.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes terkait rencana perluasan cabang Google serta anak perusahannya di Timor-Leste yang selalu jadi permintaan masyarakat.

“Sekarang mereka minta syarat utamanya adalah internet. Dimana, internet kita cepat atau lambat? Sekarang masih lambat, jadi kita harap dengan adanya Fiber Optic yang akan berjalan pada juni mendatang bisa membantu kita memenuhi syarat tersebut,” jelas Expedito Dias Ximenes kepada wartawan  usai acara acara pelantikan Ketua Dewan Direksi Kantor Berita TATOLI, IP, Noémio Mateus Soares Falcão di Kantor Pemerintah, jumat ini.

Berita terkait : Infrastruktur telekomunikasi jadi tantangan Timor-Leste kerjasama dengan Google

Ia menegaskan meskipun banyak persyaratan yang diberikan tetapi dua pilihan tersebut adalah yang paling utama, karena Google dan YouTube ingin mendirikan cabang atau korepondensinya di negara yang memiliki internet dengan kecepatan standar.

Diungkapkan, persyaratan kedua adalah literasi media, artinya dengan kehadiran platform tersebut di Timor-Leste digunakan dengan baik oleh seluruh masyarakat khususnya para anak muda atau mereka yang memilih untuk menjadi Content Creator atau YouTuber.

“Artinya bagaimana generasi muda dan masyarakat Timor-Leste dapat menggunakan internet secara efektif. Ini yang kini dilihat Pemerintah, lalu bersama Dewan Pers melakukan sosialisasi di berbagai sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk menjelaskan cara menggunakan internet yang sehat,” katanya.

Menurutnya, dalam era digital saat ini, literasi media menjadi keterampilan yang sangat penting bagi kaum muda. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan media sosial, para kaum muda  dihadapkan pada berbagai informasi yang beragam dan sering kali tidak akurat.

Oleh karena itu, memahami literasi media adalah kunci untuk mengelola informasi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Berita terkait : Lisensi akun Youtube di Timor-Leste, TIC Timor : Masih dalam tahap negosiasi

“Jadi saat ini kita bersosilisasi dan disini kita di bantu oleh TIC Timor, Yayasan Hadomi Timor, Kementerian Transportasi dan Komunikasi  untuk menegosiasikan dengan Google dan YouTube,” katanya.

SEKOMS sendiri juga akan berupaya untuk membuat aturan atau undang-undang yang bisa melindungi hak-hak masyarakat dalam digital dan diharapkan dengan semua persiapan tersebut platform lain seperti Facebook dari Meta, TikTok dan lainnya juga bisa membuka korespondensi di Timor-Leste. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!