OÉ-CUSSE, 26 november 2024 (TATOLI) – Tim Zona Khusus Pengembangan Ekonomi Oé-Cusse Ambeno (ZEEDOA), menggelar Konferensi Regional di Daerah Administratif Spesial Oé-Cusse Ambeno (RAEOA) yang berfokus pada pengembangan masa depan sektor pariwisata keagamaan.
Konferensi Regional yang digelar selama dua hari 25 – 26 november 2024 di Hotel Ambeno, RAEOA itu dengan tema “Hamutuk Promove Povu No Rai Enklave Oé-Cusse Nu’udar Belun No Fatin Ba Ema Hotu” atau “Bersama Mempromosikan Masyarakat dan Tanah Enklave Oe-Cusse Sebagai Teman dan Tempat Untuk Semua Orang”.
Dalam pembukaan resmi Konferensi Regional, Menteri Dalam Negeri, Francisco da Costa, yang mewakili Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, meminta kepada Otoritas RAEOA dan ZEEDOA untuk mengembangkan sektor pariwisata agar bisa menarik pengunjung. Karena, Oé-cusse adalah sebuah enklave di Timor-Leste.
“Untuk mengembangkan pariwisata, kita harus mengidentifikasi potensi-potensi yang bisa dipromosikan agar bermanfaat bagi masyarakat Oé-cusse di masa depan. Karena, tempat-tempat pariwisata dapat menarik masyarakat untuk berkunjung ke sini,” jelas Francisco.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan dua poin penting yaitu pertama, pariwisata keagamaan merupakan sejarah yang penting, karena berbicara tentang agama dimulai di Oé-cusse.
“Oleh karena itu, sangat potensial untuk dikembangkan pariwisata keagamaan dengan melihat kembali kisah-kisah tersebut. Karena kita berbicara tentang ikatan sejarah Timor-Leste dan CPLP (Negara-negara berbahasa Portugis), kita berbicara juga tentang Oé-cusse. Maka kita harus mempromosikan potensi pariwisata keagamaan di Oé-cusse”, sarannya.
Poin kedua adalah melihat bahwa Timor-Leste merupakan negara dengan populasi Katolik terbesar dan hal ini terlihat dari kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Timor-Leste pada september lalu.
Di tempat yang sama, Koordinator ZEEDOA, João Mendes Gonçalves, mengatakan konferensi regional ini penting untuk masa depan Oé-cusse, karena memerlukan kolaborasi untuk berkontribusi dalam proses pembangunan.
“Kami dari ZEEDOA dengan visi masa depan, dan kami dapat berkontribusi besar terhadap pengembangan pariwisata di Oé-cusse dan kaitannya di tingkat regional. Prinsip yang tidak menyimpang dari rencana strategis pembangunan nasional untuk memilih tiga prioritas di sektor pertanian, industri dan sektor pariwisata,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Otoritas RAEOA, Rogério Tiago Lobato juga menilai konferensi tersebut perlu menyumbangkan pemikiran untuk lebih mengembangkan sektor pariwisata di masa depan.
Menurutnya, pariwisata keagamaan mempunyai akar yang kuat karena gereja yang dibuka Portugis bertahun-tahun lalu masih eksis hingga saat ini dan salah satunya Peninggalan Suci di Citrana sehingga perlu dikembangkan.
Pembicara dalam Konferensi Regional yang digelar dua hari tersebut dari para pembicara nasional dan internasional.
Reporter : Abílio Elo Nini
Editor : Armandina Moniz