iklan

HEADLINE, PENDIDIKAN

Pembangunan Perpustakaan Nasional, dokumen dari enam kontraktor mulai dievaluasi

Pembangunan Perpustakaan Nasional, dokumen dari enam kontraktor mulai dievaluasi

Otoritas Perminyakan Nasional (ANP), Sekretariat Negara urusan Seni dan Budaya (SEAK) bersama Perusahaan ENI secara resmi menutup tender publik untuk pembangunan Perpustakaan Nasional Timor-Leste, dan mengumumkan enam kontraktor yang mengajukan dokumen. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 22 November 2024 (TATOLI) – Otoritas Perminyakan Nasional (ANP), Sekretariat Negara urusan Seni dan Budaya (SEAK) bersama Perusahaan ENI  secara resmi menutup tender publik untuk pembangunan Perpustakaan Nasional Timor-Leste, dan mengumumkan enam kontraktor yang mengajukan dokumen dan akan masuk dalam  proses evaluasi dokumen untuk pembangunan perpustakaan tersebut.

Total dana proyek tersebut berjumlah $12,7 juta, yang mencakup $10 juta dari Perusahaan ENI, dan  dari Sekretariat Negara untuk Seni Budaya (SEAK) sebesar $2,7 juta. Sementara, ANP yang  mengelola proses tender publik berkoordinasi dengan Komisi Pengadaan Nasional (CNA), tetapi ketika proyek selesai, akan diserahkan kepada SEAK.

“Proses pembangunan perpustakaan nasional dibuka dengan anggaran sebesar $12 juta. Kriteria Pembangunan perpustakaan nasional dari  CNA dan ANP. Dimana, kami telah membuka tender publik selama sebulan agar perusahaan yang tertarik dapat mengajukan dokumennya. Dan, hari ini kita mengumumkan enam dokumen dari perusahaan yang mengikuti tender dan kami memerlukan tiga minggu untuk melakukan proses evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang masuk,” kata Wakil Ketua ANP, Quintino Pereira Bere, di ruang pertemuan ANP, City8, Manleuana, jumat ini.

Tim evaluasi dokumen akan mengevaluasi semua dokumen tersebut dengan sangat berhati-hati. “Kami sangat  mengharapkan melalui proses ini kita akan mendapatkan perusahaan yang memenuhi kriteria,” katanya.

Disebutkan, dari enam kontraktor yang masuk dalam proses evaluasi dokumen untuk pembangunan perpustakaan dua diantaranya dari Perusahaan Indonesia dan  mayoritas dari perusahaan China.

Sebelumnya, lebih dari 30 perusahaan tertarik untuk berpartisipasi dalam tender publik, tetapi mereka tidak dapat menyerahkan dokumen karena melihat banyaknya persyaratan, sehingga hanya enam perusahaan yang menyerahkan dokumen mereka.

Selain itu, perusahaan-perusahaan Timor-Leste akan bekerja sama dengan perusahaan internasional untuk pembangunan proyek perpustakaan nasional. “Dalam kriteria yang telah kami sampaikan bahwa 10% diberikan kepada perusahaan Timor-Leste untuk bekerja sama dengan perusahaan pemenang,” katanya.

Sebelumnya Pemerintahan Konstitusional ke-VIII melalui SEAK (Sekretariat Negara urusan Seni dan Budaya) juga menginvestasikan $625.000 untuk pembangunan tembok pembatas perpustakaan nasional.

Dengan dibangunnya tembok pembatas pada tahun 2021, SEAK dan ANPM membuka tender kepada perusahaan yang berminat dan tender tersebut dimenangkan oleh Shanghai Construction dari China, namun perusahaan tersebut mundur dan tidak melanjutkan pembangunan perpustakaan nasional pada tahun 2021.

Sehingga pada tahun 2022, SEAK bersama ANPM kembali membuka tender kedua dan dimenangkan oleh perusahaan dari Indonesia, namun pihak perusahaan juga tidak melanjutkan pembangunan karena alasan teknis, sehingga pembangunan terhenti hingga sekarang.

Perpustakaan nasional akan didirikan di Hudi-laran, pos administratif Dom Aleixo, kotamadya Dili dan peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2017.

Perpustakaan Nasional akan dibangun di atas lahan seluas empat hektar di Hudi-laran, Pos Administratif Dom Aleixo, kotamadya Dili, Timor – Leste. Peletakan batu pertama telah dilakukan pada 16 agustus 2017 dan peletakan batu pertama untuk kontruksi pembangunan tembok pembatas  pada juli 2022.

Reporter     : Osória Marques (Penerjemah : Armandina Moniz)

Editor          : Julia Chatarina

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!