DILI, 18 November 2024 (TATOLI) – Sebanyak 305 Pra – sekolah atau Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di Timor-Leste telah meraih akreditasi dari Kementerian Pendidikan Timor-Leste.
Demikian hal itu diungkapkan Direktur Nasional Pendidikan Prasekolah, Domingos Belo Soaresdi kepada wartawan diruang kerjanya, Kantor Kementerian Pendidikan- Vila Verde, senin ini.
Ia mengatakan Kementerian Pendidikan Timor-Leste mulai tahun 2015 hingga akhir tahun 2024 ini telah memberikan akreditasi kepada 305 Pra – sekolah atau Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di negara ini.
Dikatakannya, 305 pendidikan Pra – sekolah yang mendapat akreditasi dari Kementerian Pendidikan ini sudah termasuk TK swasta.
“Sejak tahun 2015 hingga 2024 pendidikan pra-sekolah yang telah diakreditasi Kementerian Pendidikan berjumlah 305 yang terdiri dari sekolah negeri dan sekolah swasta di seluruh teritori,” ujarnya di kantornya di Vila Verde, senin ini.
Ia menambahkan, pada tahun 2024, Kementerian Pendidikan melalui Badan Evaluasi Perizinan dan Akreditasi (GALA -tetun) mulai membuka peluang bagi sekolah TK untuk mendapatkan izin operasional.
“Sekarang 2024 kita sudah mulai membuka lebih banyak peluang bagi sekolah untuk masuk akreditasi, 599 sekolah yang terdaftar dan sudah memulai prosesnya dan kita mulai memverifikasi dan tim mulai turun untuk mengidentifikasi bagaimana mereka bisa mendapatkan izin, untuk memulainya dan menerima siswa baru untuk memulai proses belajar mengajar,” ujarnya.
Koordinator GALA, António Tomas Maia mengatakan, Kementerian Pendidikan terus melakukan kegiatan sosialisasi prosedur dan kriteria kepada sekolah dan pengawas sekolah di seluruh wilayah.
Kegiatan sosialisasi prosedur dan kriteria perizinan, menurutnya, dilakukan hampir pada berbagai sasaran. Di sana, sasarannya adalah sekolah-sekolah dan layanan pendidikan kota serta pengawas sekolah, sosialisasi di setiap kotamadya yang hampir selesai.
Tujuan dari kegiatan sosialisasi kepada pengawas sekolah ini agar mereka mengetahui lebih banyak tentang prosedur dan kriterianya, sehingga dapat melakukan pengendalian terhadap sekolah dengan lebih baik.
Tujuan dari verifikasi ini terutama ditujukan kepada pengawas sekolah bagaimana mengetahui prosedur dan kriterianya sehingga para pengawas dapat melaksanakannya di lapangan karena pengawas langsung ke sekolah untuk melihat apakah sekolah mengikuti prosedur atau tidak.
“Pemeriksaan artinya sekolah sudah menyerahkan dokumennya ke Dinas Pendidikan kotamadya ke GALA untuk dilakukan evaluasi awal, bila lolos akan kami kirim ke Inspektur Jenderal Pendidikan untuk membimbing pengawas sekolah melakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Koordinator GALA mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan untuk memverifikasi langsung kenyataan di lapangan sesuai dengan dokumen yang diserahkan kepada GALA. “Setelah dokumen-dokumen ini kami buat kesimpulan untuk proses persetujuan izin operasional,” katanya.
Pengungkapan ini, menurut Koordinator, tepat sasaran. “Kami melakukannya untuk semua kotamadya, karena ada perubahan struktur jadi kami perlu melakukan sosialisasi ulang agar mereka mengetahuinya. Kami, masih melakukan dan ke depan kami juga berpikir untuk membuat beberapa konten untuk dipublikasikan, sehingga semua orang tahu bagaimana caranya. Itulah kriteria pembukaan suatu sekolah,” ujarnya.
Reporter : Osória Marques (Penerjemah: Cidalia Fátima)
Editor : Rafael Ximenes de A. Belo