DILI, 24 september 2024 (TATOLI) – Sebuah bus Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) Babadok Express untuk rute Kupang (Indonesia) menuju Dili (Timor-Leste) terbakar di Jalan Raya di Ekafalo, Desa Oinbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) – NTT (Nusa Tenggara Timur), Indonesia.
Dalam video amatir yang tersebar dalam media sosial menunjukan badan bus Angkutan Lintas Batas Negara Babadok Express dilahap api, pada selasa ini.
Saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Perempuan Timor-Leste (AEMTL), Hergui Luina Fernandes Alves, membenarkan bahwa bus Babadok Express jurusan Kupang menuju Dili, terbakar di area Jalan Raya desa Oinbit.
“Kebakaran terjadi pada bus Babadok, ketika mengangkut para penumpang dari Kupang menuju Dili. Jadi informasi itu benar dan penumpang yang ada di dalam bus berjumlah sembilan orang dan semuanya dalam keadaan baik-baik saja,” kata Hergui Luina Fernandes Alves, kepada TATOLI melalui via telepon, selasa ini.
Ia mengatakan, sebelum api berkobar, para penumpang termasuk pengemudi berlari keluar. Jadi, mereka dalam kondisi baik dan kecelakaan tersebut sedang dalam proses investigasi.
Dalam laman Kompas.Com yang dikutip Tatoli, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor TTU, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Rahmat Agus Ibrahim, bus tersebut terbakar di Ekafalo, Desa Oinbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT.
“Bus itu terbakar sekitar pukul 12.50 Wita. Terbakar pada saat perjalanan dari Kupang menuju Dili,” katanya.
Ia menjelaskan, kejadian itu bermula ketika bus Babadok dengan nomor A 39001 TL, membawa penumpang berjumlah sembilan orang, sesuai manifest di Terminal Internasional Kabupaten TTU. Bus itu dikemudikan Domingos do Rego, dengan sopir cadangan Nortinho Antonio.
Sebelumnya, pada 30 maret 2023, Presiden Republilk, José Ramos Horta meluncurkan pengoperasian perdana Bus Babadok Express untuk rute Dili (Timor-Leste) dan Kupang (Indonesia), yang merupakan Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) pertama. Peluncuran dilakukan di CCD (Centro de Convenções de Díli).
Sementara, Asosiasi Pengusaha Wanita Timor-Leste (AEMTL, tetun) telah menginvestasikan $360.000 untuk menyediakan tiga bus demi menyediakan angkutan lintas batas negara antara Dili (Timor-Leste) ke Kupang (Indonesia).
Ketua AEMTL, Hergui Luina Fernandes Alves menyebutkan, 23 anggota AEMTL melalui sebuah konsorsium telah mengumpulkan dana bersama untuk investaikan pada Babadok Express agar memenuhi proyek transportasi lintas batas negara yang bekerjasama dengan DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia).
Bus Babadok Express itu beli dari China tetapi terlambat tiba di Timor-Leste karena diperlukan penyesuaian tambahan sesuai standar Eropa.
Angkutan lintas batas negara ini dilengkapi dengan layananan seperti toilet, free WiFi, tempat pengecasan, foot rest, dua bagasi (atas dan bawah), mesin pembuat kopi, coolbox serta full Air Conditioner (AC).
Tim TATOLI
