iklan

HEADLINE, OÉ-CUSSE (RAEO)

Perkuat Proyek CRITICAL, LSM WN tandatangani kesepakatan dengan MAFFP

Perkuat Proyek CRITICAL, LSM WN tandatangani kesepakatan dengan MAFFP

ONG World Newbors (WN) melakukan penandatanganan perjanjian dengan Kementerian Pertanian Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAFFP) untuk memperkuat proyek CRITICAL. Foto Tatoli/ Abílio Elo Nini

OÉ-CUSSE, 17 september 2024 (TATOLI)— Organisasi Non-Pemerintah Internasional (ONG)  World Neighbors (WN) melakukan penandatanganan perjanjian dengan Kementerian Pertanian Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAFFP) untuk memperkuat proyek CRITICAL (Climate Risk Reduction Project in Timor-Leste and Indonesia) atau Proyek Pengurangan Risiko Iklim di Timor-Leste dan Indonesia.

Penandatangan perjanjian dengan Kementerian MAFFP untuk memperkuat proyek CRITICAL tersebut akan diimplementasikan di kotamadya Bobonaro dan RAEOA (Daerah Administratif Khusus Oe-Cusse Ambeno). Penandatangan kesepakatan tersebut dilakukan di Oé-Cusse, selasa ini.

Manajer Program WN, Cornélio Ase, menjelaskan tujuan Proyek CRITICAL tersebut untuk meningkatkan strategi pengurangan risiko iklim untuk meningkatkan produktivitas pertanian, perlindungan terhadap hama dan penyakit, dan ketahanan perikanan lokal.

“Proyek ini akan dilaksanakan di RAEOA dan Bobonaro. Proyek ini akan memberikan manfaat bagi 24 ribu penduduk. Karena proyek ini akan fokus pada masyarakat rentan yang tinggal di pedesaan, karena perubahan iklim di dalamnya selalu memberikan ancaman yang kuat. Dan, masyarakat tidak mampu merespons bencana yang mereka hadapi, sehingga melalui kerjasama ini kami akan semakin memperkuat layanan untuk merespons bencana alam,” kata Cornelio Ase.

Ia juga  mengatakan, dalam perjanjian resmi ini, ditetapkan tiga program prioritas, yang berhubungan langsung dengan sektor pertanian dan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kegiatan utama di tiga sektor yang akan dilaksanakan yaitu :

  1. Sektor pertanian. Sektor ini untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di bidang agroforestry, konservasi pertanian, dan mempromosikan pangan lokal. Sektor ini akan berintegrasi dengan penerapan perubahan iklim, dan melakukan promosi kepada para petani
  1. Sektor pengelolaan sumber daya alam, akan berfokus pada konservasi dan perlindungan sumber air, untuk mendukung kegiatan pertanian
  1. Sektor ekonomi, untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan akses terhadap keuangan, sehingga kegiatan utamanya adalah pembentukan kelompok lahan dan pinjaman uang, serta mendorong kegiatan mata pencaharian, yang fokus pada bagaimana menggunakan produksi pangan

“Dari ketiga sektor ini, prioritas yang akan kita dorong adalah pangan lokal, salah satunya adalah shogum. Nanti dipromosikan di dua kota ini, karena tanaman ini bisa beradaptasi dengan baik di daerah yang tanahnya kering,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal MAFFP, Ervina Soares Pinto berharap melalui kesepakatan ini dipastikan implementasinya dapat memberikan perubahan hidup bagi petani, selama masa pelaksanaan proyek.

“Penandatanganan kesepakatan ini, untuk bekerja sama dengan WN dalam mendukung pekerjaan yang akan dilaksanakan WN di Oé-Cusse dan Bobonaro. Saya berharap proyek ini dapat berjalan dengan baik karena ini bukan pertama kalinya WN melakukan kegiatan ini. Namun sebelum penandatanganan perjanjian kami telah mengunjungi lokasi di lapangan untuk melihat apa yang WN yang telah lakukan di Oé-Cusse,” katanya.

Sebelumnya, proyek CRITICAL telah menerima pendanaan maksimum dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) sebesar $6,6 juta, untuk dilaksanakan di Indonesia dan Timor-Leste dengan durasi empat tahun, mulai maret 2024 hingga maret 2028. 

Reporter  : Abílio Elo Nini

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!