DILI, 06 september 2024 (TATOLI)– Perusahaan Alcatel Submarine Network (ASN) telah menyelesaikan pemasangan tujuh unit repeater untuk kabel bawah laut atau fiber optik dari proyek Timor-Leste South Submarine Cable (TL-SSC).
Direktur Nasional Infrastruktur dan Komunikasi Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK), Ambrosio Amaral mengatakan berdasarkan laporan tim teknis DNIK (Direktorat Nasional Infrastruktur dan Komunikasi) yang mendampingi kerja di lapangan, pada tanggal 04 september 2024 tim telah menyelesaikan tujuh repeater dan menyambungkan ke repeater VOCUS dari Australia.
“Mengenai proses uji coba pemasangan kabel laut selama tiga bulan akan menunggu tahap selanjutnya dan bergantung pada VOCUS. Kita akan melihat seluruh tahapan uji coba tersebut,” ujarnya pada Tatoli secara daring.
Mulai dari 24 juni 2024, repeater yang telah terpasang mulai dari repeater nomor R4101 Maria Udu Bele ‘Maria Tapo’ repeater nomor R4102 Rosa Bonaparte, repeater nomor R4103 Dulce Maria da Cruz ‘We-We’, repeater nomor R4104 Fernando de Araújo ‘La-Sama’.
Adapun pemasangan untuk Branch Unit Agustinho do Espírito Santo, repeater nomor R4301 José da Silva, repeater nomor R4302 Venâncio Ramos Amaral Ferraz serta repeater nomor R4303 Dinis Carvalho da Silva ‘Nelo Kadomi Timor’.
Berdasarkan kajian yang dilakukan, jarak satu repeater ke repeater lainnya minimal 100 kilometer, namun tergantung pada kedalaman laut, karena dari kontrak kabel dari Timor-Leste ke Darwin atau tujuannya di VOCOS Australia adalah sepanjang 650 kilometer.
Sesuai rencana awal pada juni ini setelah pemasangannya selesai kabel bisa diuji selama tiga bulan september sampai november 2024. Pemerintah sendiri sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan perusahaan ASN, untuk proyek TL-SSC antara Dili, Darwin dan Port Hedland, Australia senilai $38,6 juta.
Sebelumnya, pada akhir agustus lalu Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Gonçalves Manetelu mengajukan pada Dewan Menteri pengeluaran sebesar $16,5 juta yang dikhususkan untuk proyek pemeliharaan jangka panjang kabel fiber optik antara tahun 2025 sampai 2041.
Melalui pengajuan proyek tersbeut Dewan Menteri pun setuju untuk mengesahkan pengeluaran sebesar $16.5 juta, terkait dengan pengadaan kontrak penyediaan layanan jangka panjang dalam lingkup kabel serat optik bawah laut, untuk jangka waktu 17 tahun, antara tahun 2025 hingga 2041.
Keputusan ini didasarkan pada kebutuhan untuk menjamin cadangan permanen kapasitas bandwidth ‘internet’ dan menjamin pemeliharaan sistem kabel bawah laut serat optik secara terus menerus dan efisien.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz