iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Pertemuan Paus Fransiskus di CCD, Empat kaum muda akan berikan kesaksian

Pertemuan Paus Fransiskus di CCD, Empat kaum muda akan berikan kesaksian

Paus Fransiskus bersama sekelompok anak muda. Foto spesial

DILI, 05 september 2024 (TATOLI)—  Empat kaum muda  yang mewakili tiga keuskupan, Baucau, Dili dan Maliana, serta satu orang kaum muda beragama Muslim turut siap memberikan kesaksian kepada Paus Fransiskus mengenai empat dokumen seperti Laudato Si, Fraterlli Tutti, Amoris Laetitia dan Christus Vivit dalam pertemuan yang akan diadakan di Pusat Konvensi Dili (CCD -portugis).

Ketua Dewan Nasional Pemuda Katolik Timor-Leste (CNJCTL -tetun), Pastor Francisco Indra do Nascimento Tey Seran, menginformasikan bahwa pemilihan empat perwakilan muda untuk memberikan kesaksian terhadap dokumen-dokumen tersebut tidak melalui kriteria yang ketat, tetapi melihat dari pengalaman hidup mereka serta keterlibatan dengan semangat kerja, termasuk mereka berpotensi untuk berbicara tentang isu-isu kehidupan bagi kaum muda.

“Saat ini keempatnya sedang menjalani latihan untuk lebih mempersiapkan diri. Ketika mereka membicarakan dokumen-dokumen ini, mereka bisa mempresentasikannya dengan baik di hadapan Paus,” kata Pastor Indra dalam wawancara eksklusif di studio Tatoli, Farol, Dili, kamis ini.

Dari empat dokumen yang akan dihadirkan para saksi oleh kaum muda yaitu :

  1. Dokumen Laudato Si akan dipresentasikan oleh seorang remaja putri asal Keuskupan Baucau bernama Rosália. Ia akan berbicara tentang lingkungan dan dia akan berbicara tentang pengalamannya mencintai alam
  1. Dokumen Fraterlli Tutti (Persaudaraan Manusia) akan dipresentasikan oleh seorang pemuda Muslim bernama Ilham. Ia akan berbicara tentang kesaksian persaudaraan manusia, berbagi kehidupannya di masyarakat, komunitas, dan agamanya sendiri tentang pengalamannya yang dia temui selama ini
  1. Dokumen Amoris Laetitia, akan dipresentasikan oleh seorang pemuda Keuskupan Maliana bernama Cecilia. Ia akan berbicara  tentang cinta keluarga, bagaimana hidup berkeluarga dan hidup bermasyarakat
  1. Dokumen Christus Vivit (Kristus yang Hidup), akan dipresentasikan seorang kaum muda dari Keuskupan Agung Dili bernama Nelson. Dokumen ini ditulis Paus khusus untuk kaum muda

“Empat orang pemuda yang akan memberikan kesaksian atas dokumen-dokumen tersebut dalam bahasa Portugis. Mereka berempat akan memberikan kesaksian mengenai dokumen-dokumen tersebut kepada masing-masing orang selama kurang lebih satu menit,” tambahnya.

Ketiga pemuda dari tiga keuskupan dan satu umat muslim tersebut dipilih komisi dengan alasan tidak membeda-bedakan, namun menjadikan semua orang sebagai orang Timor, sebagai satu saudara.

Selain itu, dalam pertemuan Paus Fransiskus bersama para kaum muda Timor-Leste yang diadakan di CCD pada 11 september 2024, pukul 09:30 dengan kurung waktu satu jam tersebut akan dihadiri oleh berbagai perwakilan mulai dari ketiga keuskupan Dili, Bauau dan Maliana hingga perwakilan perguruan tinggi, kelompok gereja dan gerakan pemuda perwakilan agama lain yang berjumlah 67 orang.

Dijelaskan, para perwakilan kaum muda telah melakukan pendaftaran pada agustus lalu, dimana komisi telah mempersiapkan kartu pendaftaran yang akan membagikan para kaum muda dalam dua bagian di luar CCD dan dalam CCD, serta zona untuk berdiri.

Para perwakilan kelompok dan gerakan gereja terdiri dari Movimentu Embaixadór of Love, Alemaun Klaretianu, Amitce Madalena, FATCI, Joven Ba Kristu, JUCAR, Juventude Carmelita, Juventude Dominikanu, JUVRA, Magis, Movimentu Juvenil Salezianu (MJS) no Santa Bakhita.

Juga perwakilan perguruan tinggi seperti Dili Institute of Technology (DIT), East Timor Coffee Institute (ETCI), Institutu Ciencia Saúde (ICS), Institutu Boa Ventura Timor Leste (IBTL), Institute of Business (IOB), Instutu Profisionál de Canossa (IPDC), Instituto de São João de Brito (ISJB), Instituto Superior de Filosofia e de Teologia (ISFIT), João Saldanha University (JSU), Universidade Católica Timorense (UCT), Universidade Dili (UNDIL), Universidade Oriental Timor-Lorosa’e (UNITAL), Universidade da Paz (UNPAZ) dan Universidade Nasionál Timor Lorosa’e (UNTL).

Adapun Konsellu Nasionál Juventude Timor-Leste (KNJTL), Asosiasaun Nasionál Múzika Timor-Leste (ALMAMOR), Alumni Parlamentu Foinsa’e Timor-Leste, Arte Moris, Juventude Hadomi Natureza, KADALAK, Movimentu Feto Foinsa’e Timor-Leste, Laudato Si, Roman Foinsa’e, RAYLA, Rotary Club, Soldadu Negro, Rainha Ramelau no Timor-Leste Youth for Peace.

Dari kelompok seni budaya terdiri dari Timor Furak, Sangar Santo António, Le-Ziaval, Bebiku We Hali, Estelista, termasuk kaum muda dari agama lain seperti Hindu, Konghucu, Islam dan Protestan. Akan ada juga tim dari federasi olahraga mulai dari bola basket, tinju, sepak bola, judo, karate, taekwondo, SKY, bola voli dan teman-teman dari organisasi penyandang disabilitas.

Pastor Francisco Indra do Nascimento Tey Seran menegaskan, dari persiapan tersebut telah terbentuk tiga Komisi Keuskupan, yaitu Komisi Pemuda Katolik Keuskupan Agung Dili (KOJUCAD), Komisi Pemuda Katolik Keuskupan Baucau (KOJUBA) dan Komisi Pemuda Katolik Keuskupan Maliana (FOKADIMA).

Dari ketiga panitia tersebut, CNJCTL juga mengumpulkan 16 gerakan Katolik di Timor. Dari ketiga gerakan tersebut, CNJCTL memutuskan untuk menghadirkan dua orang perwakilan, termasuk para peziarah yang mengikuti tur dunia di Lisbon tahun lalu untuk bersama-sama mempersiapkan acara pertemuan dengan Paus di CCD.

“Dari aturan yang ditetapkan komisi, masing-masing dari ketiga keuskupan tersebut memberikan kesempatan kepada setiap paroki akan diikuti 14 orang pemuda. Setelah pihak sekolah dan gerakan termasuk teman-teman agama lain, federasi dan penyandang disabilitas mendapatkan lima wakil muda, barulah komisi membuka lebih banyak kesempatan kepada masyarakat untuk melengkapi jumlah yang hilang tersebut,” jelasnya.

Persiapan komisi ini dimulai pada 11 agustus 2024 ketika CNJCTL mendapat kepercayaan dari gereja untuk melakukan persiapan yang baik bagi generasi muda untuk mengikuti pertemuan dengan Paus Fransiskus.

Seluruh persiapannya, peserta akan memasuki CCD pada pukul 04.00 WTL hingga 07.00 WTL dan yang terlambat  tidak diperkenankan masuk CCD dan sesuai petunjuk Vatikan, pertemuan antara pemuda dan Paus akan diterima dengan budaya Timor, setelah acara berjalan akan menyampaikan pidato selamat datang dan akan dilanjutkan dengan kesaksian empat kaum muda terpilih. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!