DILI, 03 september 2024 (TATOLI)— Presiden Republik, Jóse Ramos Horta memberikan penghargaan bergengsi Timor-Leste medali solidaritas yang prestisius dan sertifikat penghargaan kepada 15 perwira Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNPOL – United Nations Police) dari Australia dan Inggris. Para perwira ini bertugas selama dalam misi UNAMET (United Nations Mission in East Timor) untuk Jajak Pendapat pada 1999.
Penghargaan tersebut menghormati dedikasi dan kerja penting para perwira UNPOL selama periode sekitar referendum bersejarah pada 30 Agustus 1999. Upaya mereka berperan penting dalam membina perdamaian dan keamanan selama masa penting dalam perjalanan Timor-Leste menuju kemerdekaan dan demokrasi.
“Medali Solidaritas Timor-Leste melambangkan rasa terima kasih yang mendalam dari negara kita kepada mereka yang, dari berbagai belahan dunia, memainkan peran aktif dan krusial dalam pengembangan demokrasi kita. Para perwira pemberani ini berdiri bersama kita selama salah satu periode paling menantang dalam sejarah kita. Dedikasi dan kerja mereka dalam periode sebelum dan sesudah referendum bersejarah ini layak untuk disoroti dan diakui atas kontribusinya terhadap perdamaian dan keamanan,” kata Presiden Horta dalam siaran pers yang diakses Tatoli.
Tujuh dari lima belas perwira UNPOL dari Australia yang saat ini berada di Timor-Leste menerima penghargaan tersebut langsung dari Presiden Ramos Horta, pada upacara yang diadakan di Istana Kepresidenan Nicolau Lobato.
Tujuh perwira UNPOL dari Australia yang menerima penghargaan tersebut adalah, David Savage, Shaun Bennets, Greg Corin, Martin Hess, Brendon Withers, Sandra Hoffshchildt dan Philip Caine.
Pengakuan ini menggarisbawahi komitmen Timor-Leste untuk menghormati mereka yang berkontribusi pada kemerdekaan dan pengembangan demokrasinya.
Medali Solidaritas Timor-Leste berfungsi sebagai simbol abadi dukungan masyarakat internasional selama perjuangan bangsa ini untuk menentukan nasib sendiri.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
