DILI, 28 agustus 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão malam ini didampingi Mantan Kepala United Nations Mission in East Timor (UNAMET), Ian Martin dan Tamrat Samuel, Mantan Perwakilan PBB di Indonesia membuka secara resmi pameran UNAMET dan pameran kerajinan di Stadion Dili.
Dalam sambutannya, Perdana Menteri, Xanana Gusmão memberikan penghormatan Kofi Annan (Mantan Sekjen PBB) yang berperang dalam proses penentuan nasib Timor-Leste pada 1999 dan berterima kasih atas kehadiran para tamu undangan yang sudah menempatkan waktu menghadiri pesta rakyat Timor-Leste.
“Dari tahun 83, kami mengirimkan proposal kepada Presiden Suharto (Mantan Presiden Indonesia) untuk mencari solusi damai melalui referendum. Kami harus menunggu selama 16 tahun. Selama itu, kami termotivasi oleh hukum internasional yang mengakui Hak kami untuk menentukan nasib sendiri. Terima kasih atas semua upaya dari PBB yang mengirimkan Misi UNAMET. Itu sangat sangat penting bagi kami. Rakyat kami menderita dengan ribuan orang meninggal demi hak-hak ini. Rakyat kami merasa bahwa inilah saat yang tepat bagi mereka untuk memberi tahu dunia,” kata PM Xanana di Stadion Dili, rabu ini.
Dalam kesempatan ini Ia juga berterima kasih dan memberikan penghormatan pada semua yang sudah bekerjasama dengan Ian Martin dan Tamrat Samuel karena tanpa bantuan saat itu Timor-Leste akan tetap mencari kemerdekaan.
Dalam pembukaan acara ini juga dibawakan music oleh kelompok Drum Band dari Sekolah Santa Madalena de Canossa dan Colegio Paulo XVI yang dinilai PM Xanana sebagai bentuk ekspresi yang diberikan tidak hanya bagi para tamu tapi untuk dunia, orang tua mereka dan mereka yang meningalkan negara mereka untuk merdeka.
“Kita tidak punya banyak hal untuk dilakukan selain memanfaatkan kesempatan ini, perayaan ini dari rakyat ke rakyat. Perayaan ini merupakan kehormatan bagi rakyat kita. Pahlawan sejati dari kemerdekaan. Banyak anggota pemerintahan semua sekarang berada di Pos Administratif untuk merayakan bersama rakyat, karena, pesta ini adalah perayaan rakyat, mereka melakukannya, mereka pantas untuk diakui keberanian dan semua komitmen mereka untuk mengorbankan segalanya bahkan nyawa mereka sendiri untuk memiliki negara yang merdeka,” ungkapnya.
Kepala Pemerintah sekali lagi berterimas kasih atas buku karangan Ian Martin tentang Penertuan Nasib Sendiri Timor-Leste yang sudah diterjemahkan ke bahasa Tetun, karena negara juga sedang berupaya menanam benih sejarah dalam ingatan anak-anak, orang-orang muda yang terkadang tidak mengerti masa lalu.
Xanana Gusmão berkomitmen bahwa buku dari Ian Martin akan dibagikan kepada semua orang khususnya ke sekolah-sekolah, universitas-universitas untuk para siswa belajar, mengingatkan mereka bahwa kemerdekaan sekarang asangat sulit di dapatkan pada masa lalu.
“Masa lalu dibuat oleh orang tua mereka, oleh kakek nenek mereka dan sekarang, jika mereka menanamkan ini dalam pikiran mereka, dalam pikiran mereka, dalam tubuh mereka, mereka akan tumbuh sebagai warga negara Timor-Leste yang baik untuk bekerja, memberikan segalanya bagi negara ini dan bagi orang-orang ini,” katanya.
Ia pun mengakui meskipun sudah berdiri selama 22 tahun, Timor-Leste masih negara yang rapuh dan negara yang sangat miskin, sebuah proses yang sulit, tetapi Timor-Leste akan mencoba segalanya, terus mengirimkan pesan kepada para kaum muda, menanamkan dalam pikiran mereka, misi mereka untuk bekerja sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara ini.
Dalam perayaan 25 tahun referendum ini tidak hanya menjadi sebuah refleksi masa lalu, tetapi adalah kesempatan yang baik untuk mereflesikan apa yang belum dilakukan dan refleksi untuk masa depan yang ingin ciptakan untuk rakyat, pahlawan Timor-Leste.
Pameran untuk perayana 25 tahun referendum digelar oleh Kementerian Perdagangan dan Industri (MKI -tetun) untuk memberikan kesempatan bagi para pegiat seni memamerkan produk kesenian, produk dalam negeri serta memperkenalkan misi UNAMET selama berada di Timor-Leste dengan pameran mulai dari 28 sampai 31 agustus 2024.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
