DILI, 23 agustus 2024 (TATOLI)—Uskup Agung Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, SDB, jumat ini, memberkati Altar Suci Tasi-Tolu yang pada dasarnya dipersiapkan untuk perayaan ekaristi yang akan dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus, pada 10 september 2024, pada pukul 16.30 sore.
Pada jumat sore tepatnya pukul 06:00, Pemerintah Timor-Leste yang dipimpin oleh Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, yang didampingi oleh para anggota pemerintahannya bersama Uskup Agung Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, Monsinyur Marco Sprizzi, para pastor, suster dan umat ikuti menyaksikan peresmian altar suci Tasi-Tolu dengan hikmat.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Administrasi Negara selaku Wakil Koordinator Tingkat Tinggi Pemerintah, Tomas Cabral, mengatakan peresmian ini dilakukan kerena pemerintah telah menyelesaikkan tugasnya untuk menyiapkan pembangunan altar, kemudian akan diserahkan kepada Gereja Katolik.
“Dalam persiapan kunjungan Paus Fransiskus dari Katedral dan ALMA sudah diserahkan hanya tinggal CCD (Pusat Konvensi Dili). Hari ini, kita meresmikan altar cuci di Tasi-Tolu ini. Tempat ini akan disiapkan untuk perayaan 10 september, jadi sebelum hari itu tiba tim keamanan kita akan terus memberikan pengamanan, karena banyak orang melakukan mobilisasikan ke tempat ini,” jelas Menteri Tomas dalam pidatonya di Altar Suci Tasi-Tolu, jumat ini.
Ia menjelaskan, tim dari Vatikan sendiri akan berada di Dili pada 24 sampai 27 agustus untuk melakukan inspeksi dan akan kembali pada 01 september sampai 08 september untuk melihat secara lansung persiapan Timor-Leste dalam menyambut Paus Fransiskus.
Uskup Agung Virgílio Kardinal juga menyampaikkan rasa syukurnya atas kepemimpinan PM Xanana Gusmão untuk memepersiapkan altar suci, dan meminta seluruh umat katolik untuk mempersiapkan diri lebih baik pada perayaan ekarisiti bersama Paus Fransikus pada 10 september nanti.
“Atas nama kedua uskup, gereja katolik dan para umat, ingin menghargai pemerintah yang dipimpin oleh PM Xanana yang dengan senang hati mempersiapkan tempat ini yang tidak hanya indah tapi jadi tempat yang suci, dan tempat di mana kita akan berjumpa dengan Paus dan keunjungan Paus ini menjadi berkat bagi kita umat dan bangsa TL,” ucapnya.
Uskup Agung Virgílio Kardinal juga berterimakasih kepada tim gabungan yang sudah beruapaya dalam mentransformasikan tempat di Tasi-Tolu menjadi tempat yang indah dipandang mata. Berharap dengan waktu yang tinggal 16 hari ini, seluruh umat bisa melakukan persiapan jiwa dan raga untuk menyambut momen bersejarah ini di tanah air.
Di tempat yang sama, Perdana Menteri Xanana Gusmão juga meminta masyarakat sekitar Tasi-Tolu untuk ikut berkontribusi dalam menjamin keamanan dan kebersihan disekitar altar suci Tasi-Tolu yang sudah diberkati.
“Bagi yang tinggal dekat di sini agar bisa memelihara dan tidak merusak tempat ini, tetapi tinggallah dalam damai sampai Paus Fransiskus tiba di sini,” pintanya.
Dalam observasi Tatoli, peresmian Altar Suci Tasi-Tolu dimulai dengan dilakukan penanam 10 pohon cendana di samping, depan altar kiri dan kanan oleh Perdana Menteri, Xanana Gusmão, Uskup Agung Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, Monsinyur Marco Sprizzi, anggota pemerintah, suster dan pastor.
Usai acara tanam phon, acara dilanjutakan dengan pemberkatan yang dipimpin oleh Uskup Agung Virgílio Kardinal do Carmo da Silvab di Altar Tasi-Tolu, tapi melakukan pemberkatan juga kepada altar lama dan Rumah Adat Tasi-Tolu sebagai tempat bagi Santu Yohanes Paulus II yang mengunjungi umat Katolik Timor-Leste pada masa penjajahan Indonesia tepatnya 12 oktober 1989.
Dalaporkan, biaya konstruksi yang disiapkan oleh pemerintah untuk pebamgunan altar cuci dan lainnya sebesar $1 juta dengan upaya bersama dari tim gabungan Kementerian Administrasi Negara, Kementerian Pekerjaan Publik, Kementerian Perencenaan Investasi Strategis dan lainnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Cancio Ximenes