DILI, 23 agustus 2024 (TATOLI)—Pemerintah telah menyulap atau mengubah ruang pertemuan kantor Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun) jadi media center nasional selama kunjungan Paus Fransiskus di Timor-Leste, pada 09-11 september 2024 mendatang.
Direktur Infrastruktur dan Komunikasi Nasional di MTK, Ambrosio Amaral, mengatakan keputusan tersebut diambil lansung oleh Sekretariat Komisi Tingkat Tinggi Kelembagaan Kujungan Paus Fransiskus untuk memfasilitasi media nasional.
“Ini adalah keputusan dari komisi bahwa hal ini akan memfasilitasi wartawan pada media nasional kita, khususnya mereka yang ingin melakukan siaran lansung. Di sini kita juga dapatkan dukungan dari salah satu Internet Service Provider (ISP) GARDAMOR yang siap memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas 200Mbps (megabit per second),” jelas Ambrosio Amaral pada Tatoli secara esklusif di tempat kerjanya, Caicoli, jumat ini.
Di gedung MTK nantinya dari lembaga TIC Timor akan menyediakan sebuah website khusus untuk mengambil output siaran lansung dari RTTL (Radio Televisão Timor-Leste) atau GMN TV, yang akan memfasilitasi media nasional lainnya.
DNIK juga telah memutuskan akan alokasikan 500Mbps di Media Center Internasional untuk memfasilitasi lebih dari 890 jurnalis di Hotel Hilton serta 200Mbps di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Comoro.
Dijelaskan, megabit (Mb) biasanya digunakan untuk mengukur kecepatan transfer data, seperti kecepatan internet, yang dinyatakan dalam megabit per detik (Mbps). Ini menunjukkan berapa banyak data yang dapat ditransfer dalam satu detik. Misalnya, jika koneksi internet memiliki kecepatan 200 Mbps, berarti penguna dapat mendownload file sebesar 25MB (megabyte) dalam satu detik.
Ada tiga operator telekomunikasi yang akan bantu DNIK dalam meningkatkan kapasitas internet di sebagain titik seperti di Telkomcel di Gereja Katedral Maria Imaculada da Conceição dan ALMA (Asosiasi Lembaga Misionari Awan), Timor Telecom akan bantu di kediaman Nunsiatur Apostolik dan Sekretariat Komisi Tingkat Tinggi serta dari Telemor akan bantu di Istana Presiden dan CCD (Pusat Konvensi Dili).
“Kita tidak diberitahukan kapasitas internet yang akan dialokasikan, tapi mereka berkomitment untuk memberikan dukungan. Selain itu di Tasi-Tolu juga, kita bersama dari pemerintah, ISP dan operator kita bersama,” katanya.
Ia mengakui bahwa kapasitas internet dari pemerintah saat ini hanya mencapai 1Gb (gigabit) sehingga dukungan dari para ISP dan operator telekomunikasi selama kunjungan Paus Fransiskus, akan sangat memudakan pengunaan konektivitas internet di dalam negeri.
Reporter : Cidalia Fatima
Editor : Cancio Ximenes