DILI, 21 agustus 2024 (TATOLI)— Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) menghargai dukungan relawan dari JICA (Badan Kerjasama Internasional Jepang) yang memberikan presentasi mengenai kontribusinya dalam memberikan layanan dalam sektor kesehatan dan pendidikan.
Dalam presentasi yang dilakukan oleh salah satu relawan Kenta Onizuka yang memberikan pelayanan di Fakultas Ilmu Teknik dan Teknologi UNTL mengatakan bahwa tujuan dari pembelajaran yang diberikan berfokus pada tiga hal penyediaan materi, pembelajaran dan praktek nyata.
“Saya membawakan materi Matematika tepatnya Calculus 1, 2 dan 3, selama satu tahun ini saya memberikan metode pengajaran sesuai metode saya agar mahasiswa lebih muda memahami pelajaran yang saya bawakan,” jelas Kenta Onizuka di Suai Room, rabu ini.
Mendengar hal ini Wakil Dekan Bidang Kooperasi dan Penelitian – Fakultas Ilmu Teknik dan Teknologi UNTL, Domingos de Sousa Freitas yakin kehadiran relawan JICA membawa perubahan yang signifikan khususnya di fakultas terkait.
“Kehadiran mereka sangat membantu kami para dosen di UNTL karena kami pun kekurangan pengajar. Presentasi mereka sesuai data yang ada bahwa tentang mahasiswa kita dan kami sendiri mengakui kemampuan Matematika mereka masih dibawah rata-rata, dan harusnya sudah ditingkatkan pada level Sekolah Dasar hingga Sekolah Menenga Atas dan jika ini sudah di perkuat mungkin di universitas tidak akan terlalu jadi masalah,” katanya.
Dalam kesempatan ini Ia merekomendasikan pada JICA untuk terus mengirimkan para relawan ke UNTL untuk memberikan dukungan dalam pembelajaran Fisika dan Matematika dimana diyakini aprosimasi dari relawan JICA bisa mendeteksi kualitas pengajaran di UNTL.
Ditempat yang sama Kepala Perwakilan JICA, Ito Mimpei menjelaskan saat ini, ada 24 relawan JICA yang bekerja di Timor-Leste dalam berbagai bidang. Sembilan orang diantaranya bekerja di bidang kesehatan, delapan orang di bidang pendidikan jasmani dan olah raga, tiga orang di bidang pendidikan, dan satu lagi bekerja di bidang Bina Lingkungan, Pendidikan Lingkungan Hidup, Pariwisata, dan Memasak.
“Kami melanjutkan program relawan JICA setelah pandemi Covid-19, dan sekarang kami memiliki beragam relawan JICA, yang memberikan kami vitalitas untuk program-program JICA. Hari ini, empat relawan yang mempresentasikan kemajuan kegiatan dan tantangan mereka, dalam bahasa Tetun. Jadi bagi para peserta, silahkan menyimak pemaparannya dan memberikan pandangan kepada mereka demi pelayanan yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Ia meminta para relawan JICA untuk menunjukkan sisi baik orang Jepang, seperti menghormati orang lain, menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan, ketepatan waktu, gunakan sisa waktu dengan bijak.
Ito Mimpei berharap diskusi hari ini dapat memberikan petunjuk mengenai kemajuan kerja masing-masing relawan, dan juga beberapa ide untuk kolaborasi masa depan di antara kita.
Hari ini juga dilakukan presentasi dari relawan lainnya Yurika Yamauchi relawan bidang Pembangunan Masyarakat di CVTL (Palang Merah Timor-Leste), Mao Shirakawa relawan bidang Edukasi Jasmani di Sekolah São Pedro, Comoro, serta Kyoko Sugawara sebagai relawan bidang Nutrisi di Layanan Kesehatan Kotamadya Dili.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz