iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Majukan sektor peradilan di Timor-Leste, 51 kaum muda raih beasiswa belajar di Portugal

Majukan sektor peradilan di Timor-Leste, 51 kaum muda raih beasiswa belajar di Portugal

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão sedang memberikan sambutannya pada acara pelepasan para peraih beasiswa yang akan melanjutkan studi di Portugal di Auditorium Pusat Pelatihan Hukum dan Peradilan (SFJJ) Caicoli, kamis (15/08). Foto GPM

DILI, 15 agustus 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste telah rampung dalam melakukan seleksi bagi 51 kaum muda yang berkesempatan melanjutkan studi di Portugal melalui beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah melalui Program Reformasi Sektor Peradilan di Timor-Leste.

Perdana Menteri (PM), Kay Rala Xanana Gusmão yang menghadiri acara pelepasan dengan para peraih beasiswa meminta 51 orang penerima beasiswa Timor-Leste yang terpilih untuk melanjutkan studi di Portugal untuk belajar dengan baik, sehingga dapat berkontribusi pada sektor peradilan di dalam negeri.

“Saya berharap kalian bisa belajar dengan baik. Ingat pengorbanan orang tua kalian, ingat misi yang akan tercapai karena negara ini membutuhkan kebijaksanaan kalian. Anda tidak hanya akan menjadi hakim dan jaksa tetapi dengan usaha Anda, dan dapat memotivasi lebih banyak generasi muda untuk belajar di bidang hukum. Jadi, kita tidak akan bergantung pada penasihat internasional,” ungkap PM Xanana di Auditorium Pusat Pelatihan Hukum dan Peradilan (SFJJ) Caicoli, kamis ini.

Sementara itu, Koordinator Kelompok Reformasi Peradilan, Lúcia Lobato mengatakan, program beasiswa tersebut telah disetujui melalui Keputusan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2024 pada tanggal 17 April, berdasarkan analisis situasi yang dikembangkan oleh Kelompok Kerja Reformasi Sektor Peradilan.

“Dari 267 kandidat, 48 orang terpilih untuk mengikuti studi hukum dan tiga orang untuk stud kedokteran forensik, dengan penekanan khusus pada penguasaan bahasa Portugis dan keinginan para kandidat untuk menjadi bagian dari tonggak sejarah yang penting dalam pengembangan sistem peradilan Timor-Leste,” katanya.

Salah satu kandidat yang terpilih, Dominique Tayza Quety Lay, berterima kasih kepada pemerintah karena telah berinvestasi dalam pelatihan sumber daya manusia “Saya berkomitmen untuk belajar dan berkontribusi pada pengembangan sektor peradilan Timor-Leste.”

Proyek ini selaras dengan program Pemerintah, bertujuan untuk melatih 250-300 pengacara dalam 5-10 tahun, dengan tujuan mengisi kesenjangan pelatihan bagi para profesional di sektor ini seperti hakim, jaksa,  pengacara, petugas polisi investigasi kriminal, notaris, pegawai pencatatan sipil, bea cukai dan lainnya.

Upacara pelepasan diakhiri dengan penyerahan bingkisan berupa foto-foto dari para penerima beasiswa kepada Perdana Menteri, Xanana Gusmão.

Turut serta dalam acara pelepasan tersebut adalah Menteri Kehakiman, Sérgio de Jesus Fernandes da Costa Hornai, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan, José Honório da Costa Pereira Jerónimo, korps diplomatik dan keluarga penerima beasiswa. 

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!