DILI, 08 agustus 2024 (TATOLI)— Duta Besar Timor-Leste di Jepang, Ilídio Ximenes melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Parlemen Urusan Luar Negeri Jepang, Komura Masahiro untuk membahas kelanjutan kerjasama kedua negara.
Dubes Ilídio Ximenes bertemu Wakil Menteri Parlemen untuk Urusan Luar Negeri dan juga sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Jepang, Komura Masahiro di Jepang, pada rabu (07/08/2024).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Jepang atas bantuannya kepada rakyat dan negara serta pemerintah Timor-Leste selama ini, serta turut mendengarkan dan mengemukakan beberapa ide yang dapat dipertimbangkan di masa depan,” jelas Dubes Ilídio dalam siaran pers yang diakses Tatoli, kamis ini.
Berita terkait : Tingkatkan fasilitas HNGV, Timor-Leste setujui kontribusi $19,6 juta dari Jepang
Ia menyebutkan beberapa bantuan yang diberikan pemerintah Jepang telah merealisasikan beberapa hal seperti rehabilitasi pintu irigasi Maliana 1 (kotamadya Bobonaro) dan Boluto Manatutu dan peningkatan pengambilan air, perlindungan dinding sungai, hibah dan bantuan menawarkan alat berat 26 kepada IGEADI (Lembaga Manajemen Peralatan Pendukung Pembangunan Infrastuktur),dan menerima warga Timor untuk bekerja di Jepang melalui program Technical Intern Training (TIT).
Adapun bantuan pembiayaan untuk proyek pembangunan gedung lantai lima untuk bidang pediatri dan lainnya di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), pembangunan jalan nasional Dili – Baucau dan kelanjutan beasiswa untuk masyarakat Timor-Leste serta bantuan lainnya seperti truk pemadam kebakaran, mobil ambulans kesehatan dan lainnya.
Iapun mengatakan, pada masa perlawanan, ayah dari Komura Masahiko pernah mengunjungi Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão di Lapas Cipinang/Jakarta Indonesia bersama Profesor Yamada Mitsuru dari Universitas Waseda.
“Setelah kemerdekaan, Anaknya mengunjungi Timor-Leste dan bertemu dengan Perdana Menteri, Xanana Gusmão. Hal ini akan memperkuat dan memperdalam hubungan diplomatik kedua negara/rakyat,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Dubes Ilídio juga menyampaikan beberapa kemajuan dari pernyataan Bersama antara PM TL Xanana dan PM Jepang KISHIDA yang dikeluarkan pada tanggal 16 desember 2023, khususnya seperti peningkatan besar dalam jumlah siswa sampai 14 orang yang tahun ini belajar di Jepang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya hanya mencapai lima sampai tujuh orang.
Berita terkait : Agustus : 15 penerima beasiswa siap berangkat ke Jepang
Selain itu ada juga program TIT yang sebelumnya hanya di provinsi KOCHI, sekarang ada provinsi Ebaraki dan Fukuyama yang mulai menerima lebih banyak warga Timor.
Dalam diplomasi ekonomi juga menunjukkan kemajuan positif karena sudah ada perusahaan-perusahaan besar yang telah mendaftarkan diri di Timor-Leste seperti : Tsuneishi Shipbuilding Company yang telah beroperasi untuk memberikan pelayanan dalam sektor perkapalan dan telah merekrut 20 mahasiswa dari UNTL, perusahaan migas INPEX yang ikut membuka cabang di TL, CWP dan perusahaan Kansei yang bergerak di bidang perairan juga bekerjasama bersama CF Tibar, dan lainnya.
“Usai pertemuan ini Wakil Menteri Parlemen untuk Urusan Luar Negeri, Komura Masahiro juga berencana mengunjungi Timor-Leste dalam waktu dekat,” paparnya.
Berita terkait : Tsuneishi Shipbuilding uji 36 calon peserta TIT ke Jepang
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
