DILI, 25 juli 2024 (TATOLI)— Sebanyak 15 veteran dari Selandia Baru telah hadiri di Timor-Leste ditemani oleh para kru untuk membuat film dokumenter mengenai kehadiran para vetaran Selandia Baru selama berada dalam masa perjuangan Timor-Leste.
“Kami merasa terhormat untuk menyambut para veteran yang kembali ke Timor-Leste dari penempatan Pertahanan dan Kepolisian Selandia Baru antara tahun 1999 dan 2012,” ungkap laman resmi Kedutaan Besar Selandia Baru di Timor-Leste yang diakses Tatoli.
Para veteran saat ini bergabung dalam The Royal New Zealand Returned and Services Association (RNZRSA).
Selama berada di Timor-Leste, para veteran akan menghabiskan waktu di Covalima dan Dili, dan akan mengenang semua orang yang telah gugur dalam perjuangan, termasuk para tentara dan warga sipil Selandia Baru.
DIkutip dari Media RNZ, Dua puluh lima tahun setelah penugasan di Timor- Timur, sekelompok pasukan penjaga perdamaian Selandia Baru kembali ke negara yang sekarang dikenal sebagai Timor-Leste sebagai bagian dari sebuah film dokumenter.
Lima belas veteran melakukan perjalanan ke Timor-Leste pada hari Jumat (19/07) didampingi oleh kru film dokumenter yang sedang mengumpulkan bahan untuk proyek yang akan datang.
Penyelenggara perjalanan, Aaron Horrell, mengatakan bahwa kelompok yang gugur tersebut termasuk mantan komandan seksi Prajurit Leonard Manning, yang tewas dalam penyergapan oleh milisi pro-Indonesia pada tahun 2000.
Prajurit Leonard Manning, 24 tahun, ditembak oleh milisi pro-Indonesia pada tanggal 24 Juli 2000 ketika dia sedang bertugas bersama pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dia mengatakan bahwa insiden itu adalah kematian pertama dalam pertempuran di Selandia Baru sejak Perang Vietnam, dan mengingatkan kembali risiko yang dihadapi pasukan penjaga perdamaian PBB.
Horrell mengatakan bahwa kelompok itu termasuk mantan anggota angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan seorang perwira polisi, yang semuanya dikerahkan ke Timor-Leste antara tahun 1999 dan 2002.
Horrell mengungkapkan, orang-orang yang melakukan perjalanan ke Timor-Leste adalah mereka yang memiliki kisah-kisah penting yang diliput secara internasional selama penugasan mereka.
Mantan presenter berita TV3, Mike McRoberts, akan menarasikan film dokumenter tersebut dan melakukan perjalanan bersama kelompok tersebut.
Kelompok ini akan berada di Timor-Leste dari tanggal 19 hingga 28 Juli. Rencananya, perjalanan itu akan diakhiri dengan wawancara McRoberts dengan Presiden Republik Timor-Leste, José Ramos Horta dan Perdana Menteri, Xanana Gusmão.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz