DILI, 19 juli 2024 (TATOLI)— Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Yayasan GX dari China, untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Timor-Leste.
Penandatanganan perjanjian tersebut dihadiri oleh Pemerintah yang diwakili oleh Wakil Menteri Kesehatan urusan Penguatan Kelembagaan Kesehatan, José dos Reis Magno dan Ketua Yayasan GX, Leung Chun-ying dengan disaksikan langsung Perdana Menteri (PM), Kay Rala Xanana Gusmão dan Duta Besar China untuk Timor-Leste, Wang Wenli di kantor pemerintah, jumat ini.
Pada acara penandatanganan, Yayasan GX memberi informasi kepada Perdana Menteri tentang keberhasilan proyek yang telah dilaksanakan yayasan tersebut di Timor-Leste mengenai pengendalian DBD dari bulan januari hingga juli tahun ini.
“Kami menginformasikan kepada Perdana Menteri bahwa, proyek ini telah kami laksanakan sejak bulan januari dan berhasil. Perdana Menteri sangat senang karena selama ini jumlah kasus DBD di Timor-Leste tinggi namun berhasil diturunkan hingga 70%,” Ketua Yayasan GX , kata Leung Chun-ying.
Ia yakin dengan berkurangnya penyakit DBD berarti bahan-bahan yang diberikan kepada masyarakat seperti kelambu, obat pembasmi nyamuk benar-benar digunakan dengan baik dan tentunya tingginya kepercayaan pada fasilitas kesehatan.
Anggaran untuk proyek ini adalah $4 juta dengan durasi dua tahun dan Yayasan GX akan bekerja lebih baik dengan Kementerian Kesehatan untuk terus memerangi DBD di Timor-Leste.
Yayasan GX juga akan melaksanakan proyek pengelolaan air berdasarkan kebutuhan masyarakat Timor-Leste.
Yayasan GX adalah organisasi nirlaba dan non-pemerintah Tiongkok yang berkantor pusat di Hong Kong, bekerja di bidang penyediaan dukungan medis kemanusiaan internasional kepada negara-negara mitra.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz