DILI, 18 juli 2024 (TATOLI)— Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL), melalui Unit Patroli Perbatasan (UPF) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah berkoordinasi untuk melakukan patroli bersama di area perbatasan Mota -Ain dan Batugadé selama kunjungan Paus Fransiskus di Timor-Leste.
Komandan UPF, Inspektur Polisi Euclides Belo, mengatakan, pada 19 Juli 2024 ini akan mengikuti pertemuan dengan otoritas aparat pertahanan dan keamanan Republik Indonesia di Posko Terpadu Mota-Ain untuk membahas keamanan perbatasan sehubungan dengan kunjungan Paus Fransiskus.
Berita terkait : PNTL – POLRI bekerjasama jamin keamanan selama kunjungan Paus Fransiskus
Dikatakannya, UPF terus berkoordinasi dengan TNI untuk melihat mekanisme yang diterapkan di garis perbatasan Mota-Ain dan Batugadé, sehingga menjamin keamanan yang baik selama kunjungan Paus Fransiskus di Timor-Leste.
Untuk keamanan, PNTL dan Angkatan Pertahanan Bersenjata Republik Timor-Leste (F-FDTL) telah menandatangani perjanjian operasi gabungan untuk menjamin keamanan yang baik selama kunjungan Paus.
Menurut Komandan UPF, tugas mereka tidak hanya mendukung keamanan di garis perbatasan, tapi termasuk di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato. Karena, UPF juga telah menerima surat dari Keuskupan Kupang yang memberitahukan bahwa umat dari keuskupan juga akan berpartisipasi dalam misa di Tasi-Tolu selama kunjungan Paus ke Timor-Leste.
Surat edaran yang diterima dari Keuskupan Kupang menyatakan bahwa umat Katolik asal Kupang dan Atambua yang hendak mengikuti misa di Tasi-Tolu harus dalam keadaan sehat, harus memiliki dokumen lengkap seperti paspor, harus mempersiapkan anggaran masing-masing untuk digunakan di Timor. Sementara itu, dalam surat edaran tersebut tidak disebutkan berapa jumlah umat Kristiani yang akan masuk ke Timor-Leste.
Berita terkait : F-FDTL akan ikut mengamankan kedatangan Paus Fransiskus di Timor-Leste
“Oleh karena itu, UPF dan TNI akan membahas masalah keamanan dalam waktu dekat, guna menjamin keamanan para peziarah Katolik asal Kupang dan Atambua (Indonesia), yang memasuki wilayah Timor-Leste pada kunjungan Paus dengan baik dan dapat menaati aturan keamanan itu yang diputuskan oleh kedua belah pihak,” ujarnya.
Reporter : Tomé Amado (Penerjemah: Cidalia Fátima)
Editor : Armandina Moniz
