DILI, 09 juli 2024 (TATOLI)— Perwakilan Santa Sé (Tahkta Suci Vatikan), Monsinyur Marco Sprizzi mengingatkan umat Katolik yang ada di Timor-Leste untuk tidak menggunakan gambar Paus Fransiskus dengan tujuan komersial.
“Pada prinsipnya, hal ini tidak legal, karena menggunakan gambar Paus untuk tujuan komersial. Perlu izin dari Vatikan,” jelas Monsinyur Marco melalui konferensi pers di kantor Keuskupan Agung Dili Lecidere, selasa ini.
Ia mengakui kedatangan Paus Fransiskus yang dijadwalkan pada awal september nanti akan menjadi kunjungan yang dinanti-nantikan oleh semua orang umat beriman Katolik di Timor-Leste.
Namun iha berharap ini tidak dijadikan tujuan komersil bagi oknum-oknum yang ingin meraut keuntungan dengan menggunakan gambar tanpa memiliki izin resmi dari Vatikan.
“Bagi mereka yang melakukannya untuk mendapatkan keuntungan, namun tidak memiliki izin dari Vatikan, terutama umat Katolik, harus berpikir bahwa hal ini tidak baik. Saya tidak ingin mengatakan bahwa hal ini adalah sebuah dosa,” pungkasnya.
Pemerintah siapkan 700.00 kaos bagi umat
Menangapi hal ini Uskup Agung Metropolitan Dili, Don Virgilio Kardinal do Carmo da Silva juga mengatakan bahwa jika tujuannya untuk dipakai sendiri atau diberikan sebagai kontribusi tidak akan jadi masalah, tetapi Pemerintah sendiri telah menyiapkan 700.00 kaos bagi umat yang mengikuti misa.
“Khusus untuk misa di Tasitolu, 700.00 kaos telah disiapkan oleh Pemerintah, mungkin juga akan ada topi dan payung juga, dan ini gratis diberikan pada saat sebelum dilakukan misa di Tasitolu,” jelasnya.
Diketahui, semua kaos tersebut akan dibagikan tepat 10 september 2024, sebelum umat memasuki Tasitolu.
Sebelumnya, Vatikan sendiri telah mengumumkan bahwa Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan pastoral dan kenegaraaan mulai dari 09 sampai 11 september 2024 ini.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz