DILI, 25 juni 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri (PM), Kay Rala Xanana Gusmão meminta House Democracy Partnership (HDP), untuk terus memperkuat hubungan kerjasama dengan Timor-Leste dan turut serta membangun perdamaian di dunia.
Hal ini disampaikan PM Xanana setelah menerima kunjungan dari dua anggota HDP, Nick Rahall dan Erik Paulsen, yang juga sebagai mantan anggota Parlamen Amerika Serikat di kantor Pemerintah, senin.
“PM Xanana menasehati kami dari HDP untuk terus mengeratkan hubungan dengan Timor-Leste untuk membangun perdamaian di dunia,” jelas Nick Rahall usai pertemuan tersebut.
Kedua anggota HDP itu pun merasa senang karena bisa bertemu dan berbincang langsung dengan PM Xanana Gusmão khususnya mendengarkan visi tentang demokrasi, transparansi dan pembangunan di berbagai bidang.
HDP sendiri selama ini aktif memberikan dukungan teknis bagi Parlamen Nasional Timor-Leste untuk memfasilitasi para wakil rakyat dan pegawai negeri untuk melakukan studi banding di Amerika Serikat.
Sebuah komisi di Amerika di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, House Democracy Partnership (HDP) bekerja sama dengan parlemen di seluruh dunia untuk mendukung pengembangan badan legislatif yang efektif, independen, dan responsif.
Melalui penggunaan pertukaran antar sesama, pelatihan, dan bantuan teknis yang ditargetkan, komisi ini meningkatkan akuntabilitas, transparansi, akses ke informasi, dan pengawasan legislatif.
HDP saat ini bekerja dengan lebih dari 20 badan legislatif di seluruh dunia melalui berbagai macam program dan inisiatif dengan bantuan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), International Republican Institute (IRI), dan National Democratic Institute (NDI).
House Democracy Partnership (HDP) menyetujui kemitraan penguatan legislatif dengan Timor-Leste pada tahun 2006. Kemitraan ini terutama berfokus pada dukungan terhadap pembentukan layanan penelitian parlemen yang baru, mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam kegiatan parlemen dan mendorong pengawasan dan efisiensi legislatif yang lebih besar.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
