iklan

HEADLINE, PENDIDIKAN

ETI Juara pertama kompetisi inovasi Solve for Tomorrow

ETI Juara pertama kompetisi inovasi Solve for Tomorrow

Foto bersama usai acara kompetisi inovasi Solve for Tomorrow. Foto Tatoli/Cidalia Fátima

DILI, 15 juni 2024 (TATOLI)– Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) di Timor-Leste bekerjasama dengan Samsung New Zealand ‘Solve for Tomorrow (SFT)’ dan Sekretariat Negara urusan Sekolah Menengah dan Teknik Vokasional mengorganisirkan final kompetisi tantangan inovasi.

Dalam kompetisi inovasi tersebut, Sekolah Teknik Informatika (ETI)  yang menjadi juara pertama. Dimana, dalam kompetisi itu, ETI mempresentasikan mesin penyiram sayuran secara otomatis.

“Kami memperkenalkan tentang mesin yang kami gunakan selama proses penyiraman sayuran otomatis. Maka, melihat bahwa banyak yang di Timor-Leste masih menggunakan penyiraman dengan cara manual, maka pekerjaan mereka tidak efektif. Oleh karena itu, melalui semuanya itu, yang kami ingin sampaikan adalah kami ingin memperkenalkannya, ” kata Hélio Espírito Santo Ximenes, siswa kelas 12 ETI, pada wartawan di Hotel Novo Turismo, jumat.

Karena hasil anovasi mereka, ETI memperoleh klasifikasi pertama, dengan menghasilkan ide kolaboratif untuk memecahkan masalah di Timor-Leste.

Ekonom UNDP di Timor-Leste, Artemiy Azmestyev  mengatakan, kompetisi inovasi bagi siswa sekolah menengah di Timor-Leste, telah diluncurkan secara resmi pada 24 november 2023 dengan tujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas (4C).

“Sehingga sebagai generasi muda, mereka dapat lebih siap untuk menyelesaikan tantangan sosial dan lingkungan saat ini di komunitas mereka di Timor-Leste, serta mempromosikan kemampuan siswa untuk menguasai keterampilan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika (STEM),” ucapnya.

Sekolah lainnya yang terpilih dari dalam kompetisi final Innovation Challenge adalah juara kedua dengan ide Pengelolaan limbah dari Sekolah Menengah Umum Baucau No.1 dan juara ketiga dengan ide Situs web untuk membantu siswa belajar lebih baik di sekolah dari Sekolah Menengah Katolik Santa Madalenda de Canossa.

Dari kompetisi tersebut juara pertama dihadiahi $600 dan tiga tablet, juara kedua mendapatkan $300 dan satu tablet dan juara ketiga  mendapatkan hadiah $100.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Korea Selatan di Timor-Leste, Shin Mantaek juga membagikan sebuah buku terjemahan Tetum dan Korea dan meminta para siswa untuk terus mengasah pengetahuan mereka untuk bisa berkembang lebih baik.

“Jangan habiskan waktu di media sosial saja, harus mengunakan waktu saat ini untuk belajar dan nantinya bisa berkontribusi pada pembangunan negara,” katanya.

Sekitar lebih dari 500 siswa yang dijangkau selama periode awal penyebaran di 13 sekolah di Dili dan Baucau.  Sekolah-sekolah ini kemudian diundang untuk berpartisipasi dalam dua lokakarya pemikiran desain, masing-masing di Dili dan di Baucau, yang diselenggarakan oleh tim Lab Akselerator UNDP Timor-Leste pada maret 2024.

Lokakarya pemikiran desain dimaksudkan untuk memberikan cara inovatif kepada siswa dalam mempresentasikan masalah dan solusi proyek.

Sekolah-sekolah di Dili meliputi Sekolah Menengah Umum 04 de Setembro, Sekolah Menengah Umum Finantil, Sekolah Menengah Katolik Santa Madalena de Canosa, Sekolah Menengah Katolik Santo Inacio de Loiyola Casait, Sekolah Menengah Katolik São Pedro Comoro, Sekolah Menengah Teknik dan Kejuruan Katolik São Miguel Arcanjo, dan Sekolah Menengah Teknologi Informasi ETI Fomento.

Sekolah-sekolah di Baucau termasuk sekolah menengah umum no.01 Baucau, sekolah menengah umum no.02 Vila Nova Baucau, sekolah menengah Katolik Sagrado Coração de Jesus (Sacrojes) dan sekolah teknik dan kejuruan Katolik Dom Bosco Fatumaca.  Semua sekolah yang ikut berkompetisi masing-masing mendapatkan tablet yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dari Samsung New Zealand. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!