DILI, 12 juni 2024 (TATOLI)— Wakil Perdana Menteri (PM) dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters bertemu Presiden Republik Timor-Leste, Jose Ramos Horta di Istana Kepresidenan Nicolau Lobato, Bairro Pite, Dili, rabu ini. Kunjungan Wakil PM Selandia Baru, Winston Peters ke Timor-Leste merupakan yang pertama kali.
Selama pertemuan, kedua belah pihak membahas berbagai isu regional dan global. Dimana, keduanya menggarisbawahi perlunya adanya pemulihan demokrasi di Myanmar. Mereka juga menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk menghormati hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) dalam kaitannya dengan Laut China Selatan.
Mengenai konflik Israel-Hamas (Palestina), Presiden Horta dan Wakil PM Peters bersama-sama menyerukan gencatan senjata segera dan akses yang tidak terhalang dan tidak terbatas untuk bantuan kemanusiaan. Mereka berbagi keprihatinan yang mendalam mengenai perang agresif Rusia dan tidak beralasan terhadap Ukraina. Mereka menegaskan kembali dukungan mereka untuk perdamaian yang komprehensif, adil, dan tahan lama di Ukraina sesuai dengan Piagam PBB.
Selama pertemuan, Timor-Leste dan Selandia Baru juga mendukung Dewan Keamanan yang lebih representatif yang dapat memberikan rasa hormat kepada keanggotaan PBB yang lebih luas, dan di mana para Anggota Tetap menjalankan tanggung jawab mereka untuk kepentingan perdamaian dan keamanan internasional.
“Sebagai negara kecil, kekuatan kami terletak pada persatuan dan komitmen bersama untuk memastikan bahwa institusi multilateral kami lebih representatif, dan dengan demikian dilengkapi dengan baik untuk menegakkan perdamaian global,” kata Presiden Horta.
Berita terkait : Tiba di Timor-Leste, Wakil PM Selandia Baru tegaskan dukungan aksesi ke ASEAN
Sementara, Wakil PM Peters mengakui negara-negara kecil juga dapat memainkan peran yang berharga dalam membantu mengatasi tantangan bersama yang dihadapi masyarakat internasional.
“Kami telah menunjukkan, berkali-kali, bahwa negara-negara kecil seperti kami dapat memainkan peran yang berharga dalam membantu mengatasi tantangan bersama yang dihadapi masyarakat internasional, termasuk dalam isu-isu perdamaian dan keamanan,” kata Wakil PM Peters.
Selama pertemuan, baik Timor-Leste maupun Selandia Baru tetap menentang penggunaan hak veto. Agar PBB dapat mempertahankan relevansinya, dan memastikan bahwa PBB benar-benar mewakili seluruh keanggotaannya, termasuk negara-negara kecil, seperti Timor-Leste dan Selandia Baru agar hak veto tidak boleh digunakan.
Timor-Leste dan Selandia Baru akan terus bekerja sama untuk mendukung lembaga-lembaga multilateral yang efektif yang sesuai dengan tujuan dan mendukung kebutuhan global.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz