DILI, 07 juni 2024 (TATOLI)— Tim Gabungan dari Gereja Katolik Timor-Leste melalui Sekretariat Tim Relawan Pelayanan Kunjungan Paus Fransiskus hari ini secara resmi membuka pendaftaran secara daring bagi 1000 sukarelawan yang ikut bergabung melakukan persiapan penerimaan kunjungan kunjungan Paus pada september tahun ini.
Sekretariat Tim Relawan Pelayanan Kunjungan Paus Fransiskus (Secretariado Serviço Equipa Voluntariadu Vistação Sua Santidade Papa Francisco) dengan nama “VOLUNTARIO BA HADOMI NO SERVI” tersebut dipimpin oleh Pastor Carlito da Costa Araújo sebagai Koordinator Umum dan Bruder Nico Lay sebagai Wakil Koordinator.
“Terkait dengan Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste pada tanggal 9-11 September 2024, Tim Gabungan dari Gereja Timor-Leste yang dipimpin oleh Dom Virgílio Kardinal do Carmo da Silva, Uskup Agung Keuskupan Agung Dili, telah membentuk Tim Bersama. Tim Layanan Sukarelawan ini bertanggung jawab untuk persiapan acara yang jadi bagian dari Gereja,” ungkap Pastor Carlito di kantor Keuskupan Agung Dili, jumat ini.
Ia menjelaskan Gereja Katolik Timor-Leste ingin mengumpulkan kaum muda dan mereka yang sudah menikah penuh dengan semangat muda dan semangat Kerohanian Kristen untuk datang bersama dalam layanan sukarelawan yang bertanggung jawab dalam persiapan untuk kunjungan Paus Fransiskus.
“Kami ingin memberitahu kalian bahwa kami membutuhkan 1000 anak muda dan yang sudah menikah dengan semangat muda atau kerja sukarela bertanggung jawab sebagai bagian dari tim “SUKARELAWAN UNTUK CINTA DAN LAYANAN” atau “VOLUNTARIO BA HADOMI NO SERVI” untuk bekerja sama dan ikut serta dalam persiapan-persiapan untuk kedatangan Paus Fransiskus di Timor-Leste,” jelasnya.
Metode pendaftaran dilakukan melalui GOOGLE FORM (pendaftaran elektronik/online) yang akan dimulai pada tanggal 07 juni 2024. Tahap pendaftaran ini akan ditutup secara otomatis sesuai dengan sistem saat nomor pendaftaran untuk sukarelawan sudah mencapai jumlah yang dibutuhkan.
Bruder Nico Lay mengungkapkan kriteria pendaftaran sendiri terdiri dari kaum muda dan orang yang sudah menikah dengan semangat muda, yang aktif di kegiatan gereja di Paroki atau Keuskupan berusia mulai dari 18 hingga 50 tahun.
“Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan menunjukkan keramahan dalam melayani, tentunya harus menguasai Bahasa Tetun, Portugis, Inggris, dan lainnya serta harus memenuhi kriteria yang disiapkan oleh tim,” ucapnya.
Para pendaftar harus melampirkan dokumen-dokumen yang menjadi kriteria untuk menjadi sukarelawan dan hal penting yang menjadi persyaratan utama untuk menjadi sukarelawan adalah: PENDAFTARAN, PEMILIHAN, PARTISIPASI, PELATIHAN.
Bruder Nico Lay sebagai Wakil Koodrinator juga menjelaskan bahwa setelah pendaftaran dibuka dan akan ditutup secara otomatis jika target yang ditentukan oleh tim layanan sukarelawan sudah tercapai di laman berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScj9CZ3udTci9OuZr8KE8_FLlt5psRgBV3IpVMWpSXQWvr0sA/viewform?usp=sf_link.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz