iklan

EKONOMI, HEADLINE

18 mahasiswa UNTL siap bekerja di Tsuneishi Timor Shipbuilding

18 mahasiswa UNTL siap bekerja di Tsuneishi Timor Shipbuilding

Foto Kedubes Jepang di Timor-Leste

DILI, 07 juni 2024 (TATOLI)– Tsuneishi Timor Shipbuilding (TTS) telah menyelesikan proses induksi bagi 18 mahasiswa UNTL (Universidade Nasionál Timor Lorosa’e) untuk bekerja dalam tahap awal investasi pembangunan galangan kapal di Laleia, Manatuto.

Duta Besar Timor-Leste di Jepang, Ilídio da Costa Ximenes mengatakan, saat ini TTS sebagai investor dari Jepang telah mendirikan kantor cabang di Timor-Leste tepatnya di Pateo.

“Mereka sudah merekrut sekitar 20 kaum muda Timor-Leste dan akan mengikuti pelatihan lanjut dan akan melakukan lagi sight visit di tempat mereka dan juga di Manatuto. Kita harapkan proses pembangunan segera dimulai,” jelas Dubes Ilídio di kantor Tatoli, jumat ini.

Dijelaskan, awalnya perekrutan dilakukan bagi 21 mahasiswa dari Fakultas Teknik, Sains dan Teknologi (FECT – UNTL) tetapi akhirnya hanya 18 mahasiswa yang tetap bertahan terdiri dari lima mahasiswa Teknik Sipil, tiga mahasiswa Teknik Mekanik, sembilan mahasiswa Teknik Elektronik dan Listrik serta satu mahasiswa Teknik Informatika.

Sebelumnya, Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), Miguel Manetelu Marques sendiri telah mengunjungi lokasi di Manatuto, dan memastikan bahwa TTS telah memnuhi segala prosedur dan siap memulai proses pembangunan tersebut.

“Ini investasi mereka dan kita sudah fasilitasi tempat disana di Manatuto dan kita tunggu proses. Semua proses sudah selesai, untuk properti sudah lengkap dan kita ingin investasi ini berjalan dengan baik agar membuka lapangan kerja bagi kaum muda kita,” katanya.

Diketahui pada 03 juni lalu, Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura berpartisipasi dalam upacara induksi untuk 18 anggota baru TTS yang akan bekerja sebagai perancang kapal dan melakukan berbagai tanggung jawab saat mereka memulai perjalanan profesional mereka dengan Tsuneishi Shipbuilding dalam skala global.

“Sangat menggembirakan bagi saya untuk melihat banyak insinyur muda dan berbakat bergabung dengan perusahaan ini, yang akan berkontribusi pada pembangunan masa depan negara ini,” ucapnya.

Dalam proses pemberdayakan sumber daya manusia (SDM) Perusahaan asal Jepang ini telah merekrut dua orang lokal Timor-Leste yang berkesempatan mengikuti pelatihan di Jepang dan nantinya akan bertangun jawab untuk melatih para lulusan muda dari UNTL.

Selain itu pada april lalu TTS menguji lansung 36 kaum muda terdiri dari bidang painting 15 orang dan wielding 21 orang yang akan menjadi peserta Praktek Kerja Teknis (Technical Intern Training/TIT) dari Timor-Leste ke Jepang.

Menurut rencana, pembangunan Kapal Tsuneishi C. Ltd akan membangun industri perkapalan di Pos Administrasi Laleia, Kota Manatuto, yang akan menawarkan minimal 4.000 pekerja Timor dan menghasilkan 10 hingga 12 kapal setiap tahun, serta pembangunan sekolah, hotel dan rumah sakit di daerah tersebut.

Tsuneishi berasal dari Jepang yang telah berinvestasi di negara lain seperti Filipina, China dan Jepang. Secara keseluruhan, industri perkapalan memiliki peranan yang sangat penting bagi Timor-Leste, baik dari segi ekonomi, pariwisata, pengembangan sumber daya maritim, maupun keamanan maritim. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!