DILI, 31 mei 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) hari ini menandatangani kesepakatan kerjasama dengan JICA (Badan Kerjasama Internasional Jepang) untuk memberikan dukungan dalam proses aksesi Timor-Leste ke ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).
Kesepakatan tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Perwakilan JICA di Timor-Leste, Ito Mimpei dan Direktur Urusan ASEAN dari MNEK, Elisa da Silva di ruang VIP MNEK, jumat ini.
Wakil Menteri urusan ASEAN, Milena Rangel mengatakan Pemerintah Jepang dan ASEAN sendiri baru merayakan kembali hubungan kerjasama pada desember 2023, dimana Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão juga ikut menghadiri perayaan tersebut.
“Hal itu mewakili komitmen Jepang dan Timor-Leste untuk mendukung proses aksesi ke ASEAN,” jelas Milen Rangel pada wartawan di kantor MNEK.
Berita terkait : PM Xanana : Kunjungan Sekjen ASEAN beri keuntungan bagi Timor – Leste
Ia juga menjelaskan bahwa semestinya dukungan Jepang pada semua negara anggota, Jepang sendiri juga ingin mengambil bagian dalam upaya Timor-Leste ingin jadi anggota ASEAN melalui kerjasama dengan JICA.
“Kita juga mendiskusikan dengan Sekreariat ASEAN dan JICA berkomitmen untuk mendukung kita dalam mendirikan Sekretariat Nasional. Ini penting untuk memfasilitasi entitas dalam ketiga pilar. Mereka ingin mendukung dalam bagian yang belum diberikan dukungan oleh mitra kita yang lain dan ini memberikan keuntungan besar dan akan mempererat institusi kita dengan baik,” katanya.
Sementara, Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura menyampaikkan apresiasinya untuk kesepakatan yang berlangsung antara MNEK dan JICA mewakili hubungan erat antara kedua negara Timor-Leste dan Jepang.
“Kami akan terus bekerjasama dengan semua entitas terkait di Timor-Leste untuk mencapai mimpi dalam aksesi ke ASEAN. Kita ingin memfasilitasi dan JICA akan mendukung koordinasi ke depan sesuai program Sekretariat ASEAN,” ucapnya.
Menurutnya, Jepang dan Timor-Leste memiliki nilai-nilai fundamental yang sama seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan supremasi hukum. Selain itu, penting untuk memperdalam kerja sama dalam isu-isu regional dan internasional dalam konteks Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka (FOIP) dan Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) berdasarkan pernyataan pers bersama saat keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN bergerak menuju realisasi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
