DILI, 08 mei 2024 (TATOLI)— Presiden Republik Timor-Leste, Jose Ramos Horta meminta kepada Pemerintah melalui Sekretariat Negara urusan Toponomi dan Penataan Kota (SEATOU) untuk memberikan kondisi yang layak sebelum melakukan pengusuran terhadap hotel atau café yang menempati tanah milik negara.
“Hotel-hotel di Kawasan Pantai Metiaut seperti California Hotel termasuk Café Atsabe di pinggir sungai Comoro, yang dibangun di tanah milik negara dan pemerintah berencana akan mengusur hotel dan café tersebut. Maka, saya kepada Sekretariat Negara yang menanggani masalah tersebut untuk memberikan kondisi yang layak, sebelum mengusur tempat mereka,” kata Presiden Horta kepada wartawan di Timor Plaza, Dili, usai menghadiri acara Open House yang digelar Kedutaan Besar Brunei Darussalam di Timor-Leste. Acara tersebut digelar Timor Plaza, Dili, selasa.
Berita terkait : PN dukung Pemerintah gusur bangunan liar di kota Dili
Horta meminta agar pemerintah melakukan dialog dengan pihak terkait agar mereka bisa membayar pajak ke negara atau memberikan pihak terkait waktu selama lima tahun agar mereka mencari tempat lain untuk tetap melanjutkan investasi mereka sebelum melakukan penggusuran.
Dikatakan, pemerintah juga ketika akan melakukan penggusuran, perlu memberikan ganti rugi kepada pemilik hotel atau café karena ketika hotel tersebut dibangun juga mengeluarkan banyak biaya.
“Contohnya, Pembangunan Café Atsabe di pinggir sungai Comoro, berdasarkan laporan pemiliknya diperkirakan menghabiskan dana yang begitu besar. Jadi, sebelum pemerintah melakukan penggusuran perlu mempertimbangkan bagaimana cara membayar ganti rugi kepada mereka,” papar Horta.
Sejauh ini Pemerintah Timor-Leste melalui SEATOU telah melakukan penggusuran terhadap masyarakat yang menempati tempat umum atau tanah milik negara seperti di Bidau Santana, Pasar Comoro, Becora, Bidau (Sengol), Aitarak Laran dan beberapa tempat lainnya di kota Dili.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz