OÉ-CUSSE, 24 fevereiru 2024 (TATOLI)–Polísia Nasioná Timor-Leste (PNTL) melalui Unidade Patrollamentu Fronteira (UPF) bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Tentara Nasionál Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), mengadakan patroli koordinsi bersama di perbatasan Haumen-iAna, kecamatan Pássabe, Daerah Administratif Spesial Oé-Cusse Ambeno (RAEOA).
Patroli bersama tersebut dipimpin oleh komandan UPF, Superintendente Polísia, Euclides Belo dengan Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Sektor Barat Yonkav 6 Naga Karimata, Letnan Kolonel Ronald Tampubolon, ini untuk memantau patokan di perbatasan.
Komandan UPF, Superintendente Polísia Euclides Belo, mengatakan tujuan patrol bersama ini untuk mengidentifikasi no mengamati langsung patok di garis perbatasan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan kepala desa di Timor-Leste dan dari Indonesia mengenai kemanan di perbatasan.

Patroli bersama ini bisa mempererat persahabatan dan keamanan antara TNI dengan UPF, untuk membrikan harapan kepada kedua masyarakat yang berdomisili di daerah perbatasan agar bisa menrauh kepercayaan kepada pihak kemanan.
“Setiap tahun para anggota TNI selalu bergantian, karena ini sudah menjadi suatu kabiasaan kami melakukan patroli kordinasi bersama dengan Satgas yang menerima titah menjalani misi di perbatasan. Hal ini dilakukan agar bisa lebih memahami garis lintas batas di perbatasan lebih baik sesuai dengan kedaulatan perbatasan masing-masing. Tujuan lainnya adalah lewat patroli kordinasi ini bisa mencegah transaksi ilegal di perbatasan,” kata Komandan Euclides Belo kepada wartawan.
Ia menjelaskan, patroli bersama ini akan memantau empat pato dengan menepuh jarak perjalanan enam (6) kilometer, yang dipimpin oleh Komandan Satgas dan UPF.
“Patroli bersama ini kami berdua yang pimpin, kami menjajaki jalan dari pos perbatasan hingga Sungai Baen yang manguras tenaga hinga lapat dan haus, tetapi ini bukan merupakan tantangan bagi kami karena ini merupakan misi kami agar salin berkodinasi satu sama lain,” ujarnya.
Komandan Satuan Tugas (Satgas) Tentara Nasionál Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), Letnan Kolonel Ronald Tampubolon, mengatakan kegiatan patroli bersama UPF inu untuk memantau patokan-patokan yang ada di perbatasan.

“Kegiatan patroli hari ini melaksanakan bersama UPF untuk mengcek patokan-patokan yang ada di pertabasan sektór barat di perbatasan Haumen-Ana Pássabe, sehingga harapanya dengan patroli bersama ini, dua belah pihak negara mengetahui patok tersebut, bergeser atau yang rusak, sehingga nantinya bisa di informasikan kepada petinggi kedua negara,” katanya.
Ia menjelakan, hari ini kita adakan patroli dengan UPF menempuh jarak enam (6) kilometer, kemudian patok yang kita periksa bersama ada empat (4) patok yaitu patok nomor 56, 55, 54 dan patok terakhir pakok 50.
Di bagian sektór barat, katanya, tanggungjawab TNI dan UPF mulai dari perbatasaun Wini Sakato sampai Naktuka Oépoli sebanyak ada 585 patok dan khusus patok yang ada di Haumen-Ana sebanyak 19 patok.
“Saya sangat bersyukur sekali, kerjasama dengan UPF yang dipimpin oleh Superintendente Euclides Belo, selama ini kordinasi kami sangat baik sekali. Kemudian interaksi awal kedatangan kami di batas ini, disambut dengan baik sampai dengan masa penugasan kami 6 bulan ini. Apabila ada masalah, kami selalu kordinasi lewat komunikasi yang baik dan dapat diselesaikan dengan transparan, sehingga kedua belah pihak-Timor-Leste dan Indonesia sama-sama bisa mengerti keadaan lapangan dan diselesaikan dengan baik,” jelasnya.
Reporter : Abílio Elo Nini
Editor : Cancio Ximenes