DILI, 06 februari 2024 (TATOLI)— Pemerintah Malaysia melalui kedutaan Besarnya di Timor-Leste, mendukung pembuatan satu lapangan Sepak Takraw untuk Federasi Sepak Takraw Timor-Leste (FSTL), agar bisa memfasilitasi para atlet dalam pertandingan Sepak Takraw.
Duta Besar (Dubes) Malaysia di Timor-Leste, Amarjit Sarjit Singh menyatakan bahwa dukungan ini merupakan sebuah inisiatif dari Malaysia untuk mendukung FSTL dalam memfasilitasi para atlet dalam pertandingan Sepak Takraw di Timor-Leste.
“Kami mendukung satu lapangan tersebut. Karena, pertandingan Sepak Takraw adalah sebuah olahraga yang identik dengan Malaysia dan olahraga ini selalu dimainkan setiap tahun dalam SEA Games. Karena itu, Timor-Leste juga memiliki sebuah federasi untuk olahraga ini dan kami mendukung pembuatan lapangan untuk memfasilitasi para atlet agar bisa berpartisipasi dalam kompetisi SEA Games,” kata Dubes pada wartawan di Hotel Timor Lodge, Dili, selasa ini.
Lapangan ini khusus dibangun untuk Sepak Takraw dan akan memfasilitasi para atlet dalam melakukan latihan. Ditanya soal anggaran yang diberikan untuk pembuatan lapangan, Dubes Amarjit tidak ingin menyebutkan total anggaran.
Sementara, Direktur Jenderal bidang Olahraga Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni dan Kebudayaan (MJDAK), João Rodrigues, menyampaikan terima kasih kepada Malaysia karena telah mendukung pembuatan lapangan untuk FSTL.
“Kami berterima kasih kepada Kedutaan Besar Malaysia yang telah memberikan dukungan dalam pembuatan lapangan untuk Federasi Sepak Takraw. Ini merupakan inisiatif dari kerjasama bilateral antara kedua negara dalam bidang olahraga,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya lapangan olahraga yang sesuai standar internasional, para pemain Sepak Takraw dapat berlatih setiap hari dan mempersiapkan diri untuk mengikuti event SEA Games. Karena, olahraga tersebut juga identik dengan negara-negara di ASEAN.
Selain itu, Ketua FSTL, José Caetano Guterres menyatakan kondisi dan fasilitas olahraga telah tersedia dan sudah dibicarakan dengan pihak Malaysia untuk membantu para pelatih dengan memberikan pelatihan kepada pelatih olahraga asal Timor-Leste agar memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang olahraga Sepak Takraw.
“Nanti kita akan berbicara dengan Malaysia untuk mendukung kedua pelatih yang akan memberikan pelatihan kepada para pelatih Timor agar dapat memberikan pelatihan yang baik kepada para pemain,” ujarnya.
Saat ini, ada dua pelatih Sepak Takraw Timor-Leste yang juga dosen di Universitas Nasional Lorosa’e (UNTL) di bidang olahraga dan ada 20 atlet yang aktif dan mayoritas dari mahasiswa UNTL. Dalam waktu dekat, federasi akan membentuk kembali struktur baru guna mendirikan asosiasi dan klub di setiap kotamadya.
FSTL telah mendapatkan legalitasnya di Notariat sebagai federasi olahraga yang akan ditambahkan ke Konfederasi Olahraga Timor-Leste (CDTL) pada tahun 2018. Lapangan tersebut dibangun oleh Kedutaan Besar Malaysia di kompleks Hotel Timor Lodge Dili.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
