iklan

KESEHATAN, HEADLINE

UNMICS : Lawan penurunan angka Stunting perlu anggaran dua kali lipat

UNMICS : Lawan penurunan angka Stunting perlu anggaran dua kali lipat

Direktur Eksekutif Lembaga Unit Misi Cegah Stunting, Filipe da Costa. Foto TATOLI/Egas Cristóvão

DILI, 13 desember 2023 (TATOLI)— Direktur Eksekutif UNMICS (Lembaga Unit Misi Cegah Stunting), Filipe da Costa mengatakan, untuk melawan penurunan angka stunting di Timor-Leste membutuhkan  anggaran dua kali lipat.

“Saya percaya bahwa anggaran yang dialokasikan untuk memerangi malnutrisi khususnya penurunan angka stunting harus dilipat gandakan dengan tujuan membantu Timor-Leste mencapai komitmennya pada tahun 2030,” katanya kepada Tatoli.

Dijelaskan, pemerintah  saat ini harus meningkatkan investasi untuk memerangi malnutrisi, terutama pada masalah stunting pada anak. Pada saat yang sama, investasi dalam program dan kegiatan yang ada, kepercayaan pada para profesional yang berpengalaman dan kesadaran bahwa perang melawan kekurangan gizi harus menjadi konsensus antara semua  pihak dan akan membantu negara mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Timor-Leste.

Ia menekankan bahwa di masa depan, jika memungkinkan, investasi harus diperkuat dan kerja sama antara pemerintah dan mitra pembangunan untuk memerangi malnutrisi harus diperkuat. “Saya percaya bahwa anggaran yang dialokasikan untuk memerangi malnutrisi harus dilipat gandakan dengan tujuan membantu Timor-Leste mencapai komitmennya pada tahun 2030,” katanya.

Felipe da Costa juga merekomendasikan kelanjutan dari prioritas intervensi yang ada, dengan meningkatkan kualitas sistem kesehatan, serta memperkuat sumber daya manusia dan sistem ketahanan pangan, dengan tujuan untuk mengurangi masalah kerawanan pangan yang dihadapi oleh sebagian besar keluarga Timor-Leste.

Berkenaan dengan penguatan kerja sama antara lembaga pemerintah dan mitra pembangunan, Filipe da Costa menekankan bahwa kolaborasi ini harus selaras dengan intervensi yang sudah ada, sehingga kontribusi masing-masing organisasi difokuskan untuk mencapai tujuan nasional dalam mengkonsolidasikan ketahanan pangan dan gizi.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa, dalam hal gizi, tindakan yang dilakukan oleh jajaran kementerian selama dekade terakhir telah membuat kemajuan yang signifikan karena Timor-Leste telah berhasil mengurangi tingkat kekerdilan sebesar 11% dan juga penurunan 10,4% pada tingkat stunting, yaitu jumlah anak yang jelas-jelas kekurangan berat badan.

Sementara, berdasarkan data dari Survei Demografi dan Kesehatan 2016 dan Survei Pangan dan Gizi Timor-Leste 2020, yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan, menunjukkan bahwa 47,1% anak di bawah usia lima tahun menderita keterbelakangan pertumbuhan secara paralel dengan lebih dari 40% anemia dan sekitar 9% mengalami rakhitis, yaitu memiliki berat badan yang rendah dibandingkan dengan persen yang dianggap normal untuk anak-anak di kelompok usia yang bersangkutan.

Reporter :  Afonso do Rosário

Editor    :  Isaura Lemos de Deus (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!