DILI, 13 desember (TATOLI)— Sebanyak 22 orang kaum muda dari Asosiasi Nasional Pemuda Kristen Timor-Leste (YMCA- Young Men’s Christian Association) meraih sertifikat usai menyelesaikan kursus bahasa Jepang selama tiga bulan.
Acara penyerahan sertifikat tersebut dilakukan di Tasitolu Dili, rabu ini, yang dihadiri Duta Besar Jepang di Timor Leste, Kimura Tetsuya dan Direktur Direksi Nasional Tenaga Kerja Asing (DNEE), João Correia Perreira.
“Tujuan kita membuka kursus bahasa Jepang adalah untuk membantu kaum muda yang memiliki inisiatif untuk belajar karena saat ini ada banyak peluang bekerja di Jepang. Itulah alasan mengapa kita ingin memudahkan mereka. Hari ini kita menyerahkan sertifikat kursus bahasa Jepang kepada 22 siswa lulusan yang selama tiga bulan belajar Bahasa Jepang di YMCA,” kata Direktur Eksekutif YMCA-TL, Antonio da Silva.
Ia menambahkan, YMC-TL sebenarnya sudah membuka kursus bahasa Jepang sejak tahun 2019 dan telah menghasilkan 1.173 lulusan yang sebagian telah bekerja di Jepang sebagai pekerja magang dan ada yang sedang mempersiapkan diri untuk pergi ke Jepang pada januari mendatang untuk melanjutkan studi mereka.
Dikatakan, beberapa dosen dari Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) juga telah mendaptkan beasiswa, dimana merupakan peserta kursus Bahasa Jepang di YMCA-TL setelah lulus dari program magister dan doktoral di Jepang.
Sementara, Dubes Kimura Tetsuya, mengapresiasi para relawan YMCA-TL yang telah memberikan bantuan kepada kaum muda yang ingin belajar bahasa Jepang.
“Saya berterima kasih kepada YMCA-TL karena telah berhasil mengembangkan bahasa Jepang bagi kaum muda dan saya meminta YMCA-TL untuk terus mengembangkan bahasa Jepang bagi para pemuda yang ingin belajar karena ada banyak peluang belajar dan bekerja di Jepang,” jelasnya.
Dilain pihak, Direktur Direksi Nasional Tenaga Kerja Asing (DNEE) João Correia Pereira, berterima kasih kepada Pemerintah Jepang melalui Kedutaan Besar di Timor-Leste dan JICA (Badan Kerjasama Internasional Jepang) yang telah mendukung Pemerintah Timor-Leste dalam bidang pelatihan dan sektor lainnya, terutama di SEFOPE, dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama untuk mengirim para pemuda Timor-Leste berpartisipasi dalam program TIT (Technical Intern Trainer) di Jepang.
“Saya mendorong 22 siswa lulusan hari ini yang telah menerima sertifikat, bahasa Jepang untuk terus belajar dan mempersiapkan diri pada kesempatan kerja di masa depan, karena saat ini tempat untuk belajar bahasa, seperti bahasa Inggris, Korea dan Jepang, terbuka di banyak tempat,” ujarnya.
Dijelaskan, bahwa belajar bahasa bukan hanya untuk bekerja di luar negeri seperti Australia, Korea Selatan, dan Jepang, tetapi juga untuk mendapatkan kesempatan beasiswa studi di luar negeri dan bekerja di dalam negeri maupun di Kedutaan.
“Saya berterima kasih kepada pusat pelatihan YMCA yang telah mengajar para pemuda Timor-Leste dalam bahasa Jepang dan meminta agar mengembangkan diri lebih baik lagi di masa depan, untuk mempersiapkan para pemuda kita di pasar industri yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang telah meraih sertifikat, Cornélio João menyatakan bahwa dirinya merasa sangat senang karena hari ini bisa belajar bahasa asing.
“Saya sangat bangga karena dapat belajar bahasa Jepang. Ini merupakan sebuah kesempatan yang akan saya manfaatkan dengan baik untuk mencari pekerjaan di Jepang atau mencoba mendapatkan beasiswa studi, karena bahasa yang saya pelajari akan memudahkan saya,” harapnya.
Sementara itu, 22 orang siswa dari Asosiasi Nasional Pemuda Kristen Timor-Leste yang meraih sertifikat terdiri dari 14 laki-laki dan delapan perempuan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz