DILI, 12 desember 2023 (TATOLI)— Kementerian Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersiap untuk memberikan vaksinasi rabies kepada masyarakat di wilayah perbatasan Timor-Leste.
“Kami masih prihatin dengan penyakit rabies ini. Seperti yang kami lihat dan dengar informasi yang kami dapatkan dari NTT (Nusa Tenggara Timur), ada satu kasus anak berusia empat tahun yang meninggal dunia minggu lalu,” kata Direktur Nasional Kesehatan Hewan MAPPF, Joanita da Costa Bendita kepada Tatoli.
Ia meminta, masyarakat untuk tidak membunuh anjing dan meminta semua orang untuk menjaga diri sendiri.
“Saya tidak dapat memberikan situasi tentang penyakit rabies, namun perlu semua pihak termasuk pemerintah untuk bekerja sama mencegah penyakit ini,” katanya.
Berita terkait : Bahaya penyakit rabies, WHO berikan penjelasan pencegahan
Sementara, Direktur Nasional Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kemenkes, , Florindo Gonzaga mengatakan, Kementerian bekerjasama dengan MAPPF akan mulai meluncurkan vaksinasi tersebut.
“Kami sudah mulai bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Perikanan untuk meluncurkan vaksinasi bagi petugas yang berisiko, jadi kami fokus pada tahap pertama yaitu vaksinasi kepada para petugas pertanian,” katanya.
Ia mengatakan, obat vaksinasi akan didistribusikan kepada petugas kesehatan dan masyarakat yang berisiko terkena rabies, terutama mereka yang berada di daerah perbatasan.
Berdasarkan laman halodoc menuliskan bahwa, Vaksin rabies adalah tindakan imunisasi yang berguna untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus rabies. Vaksin ini mampu membuat tubuh memproduksi perlindungan sendiri atau antibodi terhadap virus rabies.
Berita terkait : Pemerintah Timor-Leste belum ada rencana lakukan vaksin rabies
Penyakit rabies sendiri adalah gangguan yang menyebabkan infeksi serius dan seringkali fatal. Gangguan ini rentan terjadi disebabkan oleh gigitan anjing, tetapi tidak menutup kemungkinan disebabkan oleh gigitan hewan lainnya.
Reporter : Felicidade Ximenes
Editor : Zezito Silva (penerjemah : Armandina Moniz)