DILI, 11 Desember 2023 (TATOLI)—Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor-Leste, Arvind Mathur dalam peringatan Hari Cakupan Kesehatan Universal Internasional (UHC-International Universal Health Coverage Day) memastikan layanan medis berkualitas tinggi kepada setiap masyarakat di Timor-Leste.
Melalui siaran pers yang diakses oleh Tatoli, Arvind Mathur mengatakan, hal itu berkaitan dengan peringatan Hari UHC internasional yang diperingati setiap tanggal 12 desember, dan tahun ini digelar dengan tema ‘Kesehatan untuk Semua, Saatnya Bertindak’.
“UHC merupakan komitmen untuk memberikan semua individu akses terhadap layanan kesehatan yang diperlukan tanpa menghadapi kesulitan keuangan. Ini adalah pendekatan holistik yang mencakup integrasi layanan kesehatan, memastikan tidak hanya layanan kuratif tetapi juga preventif, promotif, dan rehabilitatif. Bagi negara Timor-Leste, hal ini berarti upaya kolektif untuk membangun sistem kesehatan yang inklusif, efisien, dan berketahanan,” jelas Arvind melalui siaran pers itu.
Menurutnya, WHO mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperkuat sistem kesehatan di Timor-Leste. Salah satunya, scrining tuberklosis, laboratorium TBC keliling, memperkuat layanan perawatan mata dan lainnya.
Berita terkait : Capai UHC, WHO ingin dunia arahkan sistem kesehatan bagi semua orang
“Timor-Leste telah mencapai kemajuan yang patut dipuji dalam menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit, termasuk unit perawatan kritis di rumah sakit rujukan, dan memperluas keahlian medis melalui peningkatan kapasitas yang berkelanjutan. Pendirian pusat keterampilan berbasis simulasi kesehatan yang pertama di Baucau oleh Kementerian Kesehatan , dengan rencana penambahan pusat keterampilan di negara tersebut dan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan medis di masa depan,” tuturnya.
Dengan diluncurkannya Program Kesehatan Terpadu ini, terdapat keyakinan kuat bahwa intervensi ini akan semakin diperkuat melalui koordinasi dan integrasi pilar-pilar utama program yang lancar. Pilar-pilar ini mencakup peningkatan jaringan rujukan, mendekatkan layanan spesialis kepada masyarakat, dan fokus pada berbagai topik seperti promosi kesehatan, pencegahan, scrining, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi.
“WHO telah menjadi mitra terpercaya Kemenkes dalam semua upaya ini. Saat kita merayakan Hari UHC Internasional, saya optimis bahwa komitmen kolektif kita untuk membuat layanan kesehatan berkualitas dapat diakses oleh setiap warga negara dan akan semakin intensif, sehingga menjamin masa depan Timor-Leste yang lebih sehat dan sejahtera,” tuturnya.
Sementara itu,berdasarkan laman resmi WHO menyebutkan, Hari Cakupan Kesehatan Universal Internasional (International Universal Health Coverage Day/UHC) diperingati pada tanggal 12 desember setiap tahunnya. Hari ini bertujuan untuk merayakan kemajuan menuju kesehatan untuk semua dan meningkatkan kesadaran akan perlunya sistem kesehatan yang kuat dan tangguh dalam mencapai cakupan kesehatan universal.
Tahun ini, Hari UHC memberikan kesempatan untuk merevitalisasi komitmen terhadap percepatan UHC seiring dengan pemulihan negara-negara dari dampak ekonomi dan sosial yang menghancurkan akibat pandemi COVID-19. Negara-negara di Kawasan Pasifik Barat telah membuat kemajuan yang signifikan dalam indeks cakupan layanan UHC, yang mengukur cakupan populasi layanan kesehatan esensial berdasarkan intervensi pelacakan yang mencakup kesehatan reproduksi, ibu, anak, penyakit menular, penyakit tidak menular, serta kapasitas dan akses layanan.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz