DILI, 30 November 2023 (TATOLI)–Pemerintah Timor-Leste melalui Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay bersama Kamar Dagang Timor-Leste (CCI-TL) telah sukses menyelenggarakan pertemuan Forum Bisnis internasional di Dili.
Dalam pertemuan Forum Bisnis Internasional 2023 yang berlangsung selama tiga hari terhitung pada 23 hingga 25 november 2023 itu telah sepuluh investor asing berniat untuk berinvestasi di Timor-Leste.
Forum internasional dengan topik “Timor-Leste’s International Business Forum 2023” dan sub topik “Discovering Blue and Green Opportunities for Sustainable Investment” itu digelar di Gedung GMN di Bebora- Dili.
Forum Bisnis Internasional TL 2023 dihadiri oleh sekitar 700 pengusaha dari kawasan ASEAN, seperti China, Korea Selatan, Brasil, dan Amerika Serikat, serta sekitar 200 pengusaha lokal asal Timor-Leste.
Berita terkait : Forum Bisnis Internasional digelar, Xanana: SDM kunci Timor-Leste majukan ekonomi
Setelah mengikuti Forum Bisnis Internasional 2023 itu, ada sepuluh investor asing yang berkomitmen membuka investasinya di berbagai bidang di Timor-Leste.
Kesediaan dan komitmen sepuluh investor asing ini ditunjukkan melalui penandatanganan nota kesepahaman kesepakatan (MoU) dengan pemerintah Timor-Leste dan juga dengan CCI-TL.
Dari Hong Kong telah menandatangani MoU dengan Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup untuk menyumbangkan 12 unit mobil kepada Kementerian Pariwisata dan Lingkungan Hidup. Pemerintah Timor-Leste juga menerima sumbangan untuk membangun rumah sakit lengkap dari perusahaan Guangdong Guofengyuan Holding Group. Dan, Perusahaan Wenchang Heng Ye Industrial Co., Ltd akan memberikan sekitar 200 beasiswa kepada masyarakat Timor-Leste untuk melanjutkan pendidikan tinggi di China.
Perusahaan Guangdong Lufeng Jinghai Industrial Co. Ltd. juga berjanji akan membangun perumahan bagi 20 kepala keluarga di Timor-Leste.
Sementara itu, CCI-TL juga menandatangani MoU dengan perusahaan Carbon Foundation Country dari Australia. Begitu pula dengan perusahaan PT. Dewata Sukses bersama Suhurama Developer Unipessoal Lda di bidang peternakan ayam petelur.
Asosiasi Bisnis Wanita Timor-Leste (AEMTL) juga menandatangani MoU dengan Shenzhen Hesun Supply Chain Service Co., Ltd. di sektor perikanan. Dan juga dengan Jardine Botanical SDN, Bhd di bidang industri kosmetik.
Proses penandatanganan beberapa MoU disaksikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay, Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis, Gastão Francisco de Sousa, Menteri Perdagangan dan Industri, Filipus Nino Pereira, Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Gonçalves Manetelu, dan Menteri Negara Koperasi, Arsénio Pereira da Silva.
Berita terkait : Pemerintah pastikan 300 pengusaha akan hadiri Forum Bisnis Internasional 2023
Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuadi Lay menyatakan, perjanjian yang ditandatangani tidak bersifat mengikat namun seluruhnya memiliki maksud konkrit. Ia sangat senang para pengusaha nasional bahkan ada yang mendapat mitra bisnis dari investor asing.
“Ada sekitar sepuluh MoU tapi salah satunya memberikan sumbangan 12 mobil, konstruksi rumah sakit, dan beasiswa,” kata Francisco Kalbuady.
Adanya perjanjian yang bersifat business-to-business dari China. Mereka datang bersama lebih dari 50 orang dan bersedia berinvestasi. Tak hanya itu, mereka juga berjanji akan membangun hotel bintang lima dengan Convention Center berstandar internasional di Timor-Leste.
Ada juga kesepakatan dengan Kementerian Perdagangan soal penanaman tebu, dan ada juga kesepakatan soal penerbangan.
“Ada dua perjanjian dengan Singapura, dan satu perjanjian dengan Malaysia mengenai industri kosmetik. Kami baru saja memulai bisnis forum ini dan kami sudah mendapatkan kepercayaan dan kami akan terus melakukan kontak, sehingga teman-teman kami yang datang dari luar bisa mendapatkan kepercayaan sehingga mereka bisa berinvestasi di Timor-Leste,” tutur Kalbuady.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz