DILI, 27 november 2023 (TATOLI)– Pusat Pengembangan Masyarakat (CDC) Baucau menjadi pemenang Kompetisi Keterampilan Wirausaha Agroforestri yang digelar oleh Kedutaan Besar Uni Eropa (UE) di Timor-Leste.
Sesuai laporan yang diakses Tatoli dijelaskan, kompetisi tersebut diselengarakan melalui kerjasama dengan SEFOPE (Sekretariat Negara untuk Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan) dan INDMO (Institut Nasional untuk Pengembangan Tenaga Kerja).
Tujuan utama dari kompetisi tersebut untuk mempromosikan keterampilan kewirausahaan di kalangan kaum muda, khususnya yang berfokus pada pertanian, kehutanan, dan hortikultura.
Empat tim, yang mewakili pusat pelatihan yang berbeda, memamerkan ide-ide bisnis inovatif mereka dengan tujuan mengubahnya menjadi usaha wanatani yang berkelanjutan. Setiap tim menerima saran teknis profesional dan dukungan keuangan untuk dapat mempersiapkan rencana bisnis mereka.
Empat tim yang luar biasa, yang terdiri dari empat siswa dan satu guru, berpartisipasi dari masing-masing pusat pelatihan yaitu dari : Centro Nacional de Emprego e Formação Profissional (CNEFP)-TIBAR, Claret Training Centre in Salele (CTC-Salele) Covalima, Centru Agrikultura Profisional (CETAP)-CORLULI, dan CDC-BAUCAU.
Selama kompetisi berlangsung, para fasilitator mengunjungi para tim sebanyak dua kali, dan mengadakan lokakarya untuk membantu pengembangan ide bisnis dan memberikan bimbingan yang penting.
Para tim menjalani pelatihan komprehensif dalam bidang kewirausahaan, komunikasi, manajemen keuangan, dan manajemen proyek. Para ahli terkenal di bidang-bidang ini, termasuk Maria Mazarela (keuangan), Franke Monteiro, dan Leo Soares (wanatani), memfasilitasi sesi pelatihan.
Panel juri yang terdiri dari Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, Marc Fiedrich, Ketua AMETL, Hergui Luina Alves, Direktur INDMO, Isabel Lima, dan Direktur Ketenagakerjaan SEFOPE, Paulo Alves.
Tim pemenang, CDC Baucau, menerima hadiah sebesar $2.500 dalam bentuk bahan dan peralatan untuk mendukung implementasi ide bisnis mereka. Karena, mereka menjalankan ide bisnis Perkebunan cendana dengan menggunakan model penanaman di lorong (Kuda Ai kameli ho Modelo Alley Cropping).
Marc Fiedrich, Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, menyatakan pentingnya mendukung keterampilan ramah lingkungan dan kewirausahaan.
“Penting bagi Uni Eropa untuk mendukung keterampilan ramah lingkungan dan keterampilan kewirausahaan di Timor-Leste. Karena, di Timor-Leste, banyak orang masih melihat pertanian sebagai sesuatu yang dilakukan ketika tidak ada yang bisa dilakukan, ketika Anda tidak mendapatkan pekerjaan formal,” jelas Marc Fiedrich dalam acara penyerahan di kantor RTTL, Caicoli, sabtu ini.
Menurutnya, itu adalah cara pandang yang sangat aneh dan cara pandang yang ingin Uni Eropa ubah karena pertanian memiliki potensi yang nyata di Timor-Leste, dan Agroforestri, khususnya, memiliki potensi yang nyata dan belum semuanya dimanfaatkan.
“Masyarakat dapat memanfaatkannya lebih banyak lagi dan menjadi pengusaha yang sukses dengan melakukan hal tersebut,” katanya.
Selain itu, Isabel Lima dari INDMO menekankan dampak positif dari inisiatif ini, dengan menyatakan, ketika Uni Eropa memprakarsai ide ini, mereka mendiskusikan kemungkinannya dengan INDMO, dan langsung mengadakan beberapa pertemuan hingga memulai kegiatan ini. Dukungan ini penting dan sangat positif.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz