iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, HEADLINE

Pemerintah Brunei Darussalam butuh 20 ribu tenaga kerja Timor-Leste

Pemerintah Brunei Darussalam butuh 20 ribu tenaga kerja Timor-Leste

Duta Besar Timor-Leste untuk Brunei Darussalam, Abel Guterres. Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 10 Oktober 2023 (TATOLI)— Duta Besar Timor-Leste untuk  Brunei Darussalam, Abel Guterres menginformasikan bahwa pemerntah Brunei Darussalam meminta 20.000 (20 ribu) tenaga kerja Timor-Leste untuk bekerja di negara tersebut di berbagai sektor.

“Brunei Darussalam membutuhkan 20.000 tenaga kerja dari Timor-Leste untuk bekerja di berbagai sektor dalam jumlah yang besar. Jadi, kita akan menandatangani kesepakatan kerjasama terlebih dahulu, sebelum  mengirim tenaga kerja kita  ke Brunei Darussalam,” ungkap kata Dubes Abel Guterres kepada wartawan usai bertemu  Presiden Republik, Jose Ramos Horta di Istana Negara, Bairo Pite, Dili, selasa ini.

Dijelaskan, sebelum mengirim tenaga kerja Timor-Leste ke Brunei Darussalam, Pemerintah akan memberikan pelatihan yang maksimal kepada para tenaga kerja. Itu dilakukan agar dapat memfasilitasi mereka bisa bekerja dengan baik. Karena, Brunei Darussalam membutuhkan tenaga kerja dari Timor-Leste untuk bekerja di berbagai sektor seperti pada layanan kesehatan, hotel, restoran, toko, pertanian, dan lainnya.

“Pekerjaan di sana banyak. Brunei Darussalam tidak memiliki gaji minimum untuk pekerja, mereka dibayar sesuai dengan perjanjian yang ada antara pekerja dan perusahaan dan negara kita sendiri,” jelasnya.

Dikatakan, dalam waktu dekat, ia akan bertemu dengan Sekretaris Negara Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) untuk membahas bagaimana mengirim proses pengiriman para tenaga kerja  Timor-Leste ke  Brunei Darussalam.

Menurut jadwal, Presiden Republik, Jose Ramos Horta  akan melakukan kunjungan kerja ke Brunei Darussalam para bulan depan untuk bertemu Pemerintah Brunei Darussalam dan menandatangani beberapa perjanjian guna memfasilitasi tenaga kerja Timor-Leste agar dapat  bekerja di Brunei Darussalam.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!