DILI, 21 September 2023 (TATOLI)— Presiden Republik, Jose Ramos Horta berpartisipasi dalam KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) Summit yang digelar di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS).
Dalam KTT tersebut yang dihadiri juga Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi itu berbicara tentang “Menguatkan kemitraan antara pihak-pihak yang tertarik untuk mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di ASEAN”.
Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli, forum tersebut diadakan pada 20 september 2023 di markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PB) di New York, Amerika Serikat.
Acara tersebut diselenggarakan bersama dengan Thailand sebagai Koordinator Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan juga Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP), Sekretariat ASEAN, serta Pusat Studi dan Dialog ASEAN mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (ACSDSD).
“Acara ini bertujuan untuk membagikan pendekatan yang berbeda untuk ASEAN dan pengalaman unik dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara lokal, serta membahas cara untuk meningkatkan kemitraan antara pihak-pihak yang terlibat secara sistematis dan efektif untuk mempercepat tindakan yang diperlukan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di wilayah tersebut,” tulis siaran pers.
Panel diskusi akan membahas topik yang berkaitan dengan KTT Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang mempercepat implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Mereka juga memiliki harapan bahwa Timor-Leste akan menjadi anggota ASEAN dan dapat mengkonsolidasikan demokrasi di Asia Tenggara, dimulai dengan konsolidasi demokrasi di negara sendiri dan kondisi di Myanmar yang sangat memprihatinkan bagi Kepala Negara Timor-Leste,” jelas siaran pers itu.
Dalam acara tersebut, Horta juga membagikan usaha Timor-Leste dalam politik implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk kemajuan yang telah dibuat dan tantangan yang masih dihadapi karena dampak situasi dunia, seperti konflik di Ukraina.
Forum ini di hadiri oleh para perwakilan dari Pemerintah, Perusahaan, Organisasi Masyarakat Sipil, Akademisi, dan PBB.
Dalam diskusi menunjukkan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui kemitraan multi-stakeholder, dimana dapat mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan membangun partisipasi berbagai pihak yang efektif untuk pembangunan berkelanjutan.
“Mereka juga membahas bagaimana meningkatkan kemitraan di dalam organisasi regional dan kerangka kelembagaan untuk menjamin tindakan dan dampak kebijakan yang kohesif, kooperatif, dan konsisten dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” tulis siaran pers.
Forum tersebut diakhiri dengan mengimbau kepada semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam mempercepat implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di ASEAN.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz