iklan

POLITIK, INTERNASIONAL

MAPPF berencana lakukan pemetaan nasional lahan pertanian di Timor-Leste

MAPPF berencana lakukan pemetaan nasional lahan pertanian di Timor-Leste

Direktur Jenderal pada Kementerian MAPPF, Odete Maria do Ceu. Foto Tatoli/Egas Cristovão

DILI 23 agustus 2022 (TATOLI)— Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF-bahas tetun) berencana pada 2024 akan melakukan pemetaan nasional pada lahan pertanian  dalam rangka mewujudkan produktivitas dan mengintensifkan petani dalam meningkatkan ketahanan pangan di Timor–Leste.

Demikian hal itu dikatakan Direktur Jenderal pada Kementerian MAPPF, Odete Maria do Ceu kepada Tatoli di kantornya, Comoro Dili, rabu ini.

“Berdasarkan data sebelumnya, Timor-Leste mempunyai potensi lahan pertanian yang terdiri dari sawah sekitar 86.000 hektar dan lahan kebun kurang dari 35.000 hektar. Jadi, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan merealisasikan pemetaan nasional lahan pertanian untuk mengaktualisasikan potensi yang ada,” jelas Odete Maria.

Dikatakan, selanjutnya akan melakukan ekstensifikasi lahan untuk mengintensifkan petani dalam meningkatkan ketahanan pangan di Timor – Leste.

Dijelaskan, pendataan pemetaan nasional terhadap lahan-lahan potensial pertanian sangat penting dan perlu dilakukan. Karena, masih banyak lahan-lahan potensial pertanian yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membangun rumah. Selain itu juga terdapat beberapa lahan pertanian yang mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor.

“Kami ingin mengetahui dan mengaktualisasikan data potensi lahan pertanian pada tahun 2024 guna menyesuaikan dengan data sebelumnya. Karena saat ini, banyak lahan pertanian di kotamadya Manatuto, Viqueque dan lainnya yang telah ditempati oleh penduduk dan juga ada yang rusak akibat banjir,” ungkapnya.

Setelah pendataan pemetaan nasional terealisasi Kementerian Pertanian akan bekerja sama dengan mitra internasional seperti, Organisasi Pangan Dunia (WFP) dan organisasi lokal lainnya untuk mengintensifkan petani dalam melakukan intensifikasi lahan produktif dalam meningkatkan ketahanan pangan di negara ini.

Direktur Jenderal MAPPF itu juga  menghimbau kepada masyarakat Timor- Leste untuk tidak menempati sawah karena pemerintah melalui Kementerian Pertanian bersama para mitra dan petani akan melakukan ekstensifikasi sawah untuk ditanami padi dan pangan lainnya, yang dapat menjamin ketahanan pangan di Timor-Leste.

“Semua upaya ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pangan lokal yang dapat mencegah impor dan menjamin ketahanan pangan di Timor – Leste pada masa depan,” harapnya.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!