DILI, 11 juli 2023 (TATOLI)— Pusat Nacional Chega (CNC), akan mendatangkan ahli internasional dari empat negara, untuk membantu membagikan pengalaman dalam mengumpulkan dan menulis sejarah Timor-Leste (TL).
Demikian hal itu dikatakan Direktur Eksekutif CNC, Hugo Maria Fernandes kepada wartawan di kantor CNC Balide Dili, selasa ini.
Dikatakan, CNC akan mendatangkan ahli internasional pada tahun ini. Para ahli internasional akan didatangkan dari empat negara yaitu, Australia, Portugal, Brasil dan Kanada.
“Kita membutuhkan pendapat dari beberapa ahli internasional untuk inisiatif yang akan dilakukan. Tujuan besar dari CNC yaitu bagaimana dapat mengumpulkan sejarah yang sama mulai dari para pejuang hingga rakyat biasa yang akan dikumpulkan dari tempat yang jauh dari perkotaan tentang perjuangan kemerdekaan yang berkontribusi pada sejarah nasional,” jelasnya.
Menurutnya, para ahli internasional tersebut akan membagikan pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana mengumpulkan dan menulis sejarah di negaranya dengan baik.
Hugo menambahkan, selama empat tahun CNC telah mengumpulkan dan menulis sejarah perjuangan rakyat Timor-Leste yang dimulai dari komunitas perkotaan hingga tingkat desa dan kampung.
“Saat ini banyak generasi muda yang ingin membaca buku sejarah tentang perjuangan para pejuang kemerdekaan. Tetapi, banyak buku bersejarah tentang partisipasi dan kontribusi rakyat untuk kemerdekaan belum ada,” paparnya.
Hingga saat ini CNC telah mengumpulkan dan menulis sejarah perjuangan di tingkat desa di Kotamadya Dili seperti, Comoro, Motael, Bairro-Pite, Villa Verde dan Colmera dan juga dilanjutkan ke Lahane. Sedangkan di kotamadya lain baru dikumpulkan ditulis sejarah perjuangan dari Lautem (Mehara), Ainaro (Mau-Lau) dan Manatuto (Laclo).
Ditegaskan, dari data yang dikumpulkan, banyak rakyat di tingkat desa yang berkontribusi pada perjuangan Kemerdekaan Timor-Leste, akan tetapi sejarah perjuanganya masih banyak yan belum ditulis, sehingga harus terus mengumpulkan lebih banyak lagi informasi tentang perjuangan kemerdekaan.
Sementara, Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu dan Kebudayaan, José Honorio da Costa Gerónimo sangat mendukung inisiatif tersebut karena para generasi muda dapat mengetahui sejarah perjuangan rakyat Timor Leste.
“Kementerian akan sangat mendukung kegiatan inisiatif dari Chega, untuk menulis sejarah, agar para generasi muda dapat mempelajarinya jika memungkinkan sejarah tersebut dimasukan dalam kurikulum nasional sehingga para siswa dapat mempelajarinya,” jelasnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz