DILI, 30 juni 2023 (TATOLI)—Sekretariat Negara urusan Pelatihan Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) mengumumkan 2.500 calon kandidat tenaga kerja Timor-Leste yang lolos tahap pertama dalam proses seleksi tenaga kerja ke Australia melalui skema PALM (Pacific Australia Labor Mobility).
Disebutkan, pendaftaran untuk tenaga kerja baru ke Australia melalui online telah dimulai pada 06 maret dan berakhir pada 17 maret 2023 telah menerima 55.436 pendaftar yang terdiri dari 34.435 laki-laki dan 21.011 perempuan.
Hasil dari pendaftaran yang diterima oleh SEFOPE tersebut telah dilakukan pre-screening oleh tim DNEE (Direktorat Nasional Tenaga Kerja Asing) dimana proses penilaian dilakukan sesuai kriteria yang ada.
“Sampai pertengahan juni ini kita baru melakukan screening untuk 14.000 kandidat dimana hasilnya hanya 2.500 yang memenuhi kriteria untuk tahap pertama dan siap untuk memasuki tahap wawancara,” ungkap Direktur Jenderal SEFOPE, Paulo Alves di kantor DNEE Becora, jumat ini.
Ia menyebutkan, alasan diumumkan sebelum screening akhir tersebut dikarenakan pihal PALM Scheme meminta Timor-Leste menyediakan 8.000 tenaga kerja segera.
“Tahun ini agak berbeda karena berfokus pada semi-skill dan kita harus menyerahkan daftar nama tenaga kerja yang ada. Timor-Leste juga tidak akan kalah saing dengan sepuluh negara lain yang ikut dalam program PALM Scheme tersebut,” ucapnya.
Paulo Alves memastikan pihaknya akan segera melakukan screening lanjutan untuk lebih dari 41.000 kandidat yang masih tersisa dalam tahap pertama seleksi dokumen.
Perekrutan tersebut menawarkan berbagai industry dibidang, seperti Pabrik Daging, Pertanian/Perkebunan, Perikanan, Jalur Produksi-Pemrosesan (umum), Perhotelan/Akomodasi, Perdagangan, Pekerjaan Pembersihan Khusus, Teknisi Listrik, Pengemudi dan Konstruksi.
Pendaftaran ini membantu DNEE untuk memilih kandidat yang relevan untuk peluang semi-terampil di bawah Skema PALM untuk melengkapi sistem Work Ready Pool dalam persiapan perekrutan mendatang.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz