DILI, 05 juni 2023 (TATOLI)— Pusat Sipil dan Militer Australia (ACMC) bersama Otoritas Perlindungan Sipil (APC), bekerjasama dengan Program Pertahanan Australia di Timor-Leste (DCP-TL), senin ini menyelengarakan Lokakarya Antar Lembaga Sipil, Militer dan Kepolisian (CMPIW) tentang manajemen bencana.
Perwakilan DCP-TL, Maior Allon Carter mengatakan lokakarya yang diselenggarakan di Dili pada 05 hingga o7 juni ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Timor-Leste dalam mempersiapkan dan menanggapi bencana alam dengan memperkuat kerjasama antara sipil, militer dan kepolisian.
“Badan-badan Australia dan Timor-Leste telah berkumpul untuk lokakarya tiga hari di Dili guna meningkatkan persiapan dan tanggap bencana alam,” jelas Maior Allon di Timor Plaza, senin ini.
Peserta lokakarya termasuk perwakilan dari Otoritas Perlindungan Sipil Timor-Leste (APC), Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL) , Kementerian Pertahanan Timor-Leste, Angkatan Pertahanan Bersenjata Timor-Leste (F-FDTL) dan sejumlah organisasi masyarakat sipil.
Lokakarya ini mendukung Kerangka Penanggulangan Bencana Timor-Leste dan semakin memperkuat hubungan erat Australia-Timor-Leste.
Sekretariat Negara urusan Perlindungan Sipil, Joaquim Jose Gusmão dos Reis berterima kasih untuk pelatihan yang diberikan dan tidak hanya untuk APC tetapi untuk lembaga lain seperti F-FDTL, PNTL dan lainnya untuk bersama mengatasi bencana alam.
Menurutnya, ACMC telah mendukung Timor-Leste untuk mengambil tindakan penting dalam menghadapi bencana Ini adalah kerjasama nasional hingga internasional.
CMPIW ini adalah lokakarya tiga hari yang akan memaparkan pada konsep dan perspektif koordinasi sipil, militer dan kepolisian dalam kesiapsiagaan dan tanggap bencana.
“Lokakarya ini akan menjadi perpaduan antara presentasi dan kelompok diskusi yang difasilitasi untuk mencapai pengetahuan untuk mengembangkan keakraban peserta dengan Hukum Perlindungan Sipil, dan pemahaman tentang perlunya koordinasi Sipil-Militer-Kepolisian yang efektif, termasuk mekanisme koordinasi nasional Timor-Leste,” katanya.
Selain itu, lokarya tersebut bertujuan untuk mengembangkan pemahaman peserta tentang kerangka manajemen bencana Timor-Leste, termasuk peran APC dalam koordinasi penanggulangan bencana
Pentingnya prinsip-prinsip gender, perdamaian, dan keamanan (GPS) dalam rencana kesiapsiagaan dan respons bencana untuk memastikan perempuan, anak perempuan, dan orang-orang rentan diprioritaskan selama fase perencanaan dan respons.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
