iklan

INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

SEII – Mitra Internasional lakukan evaluasi implementasi proyek ‘Together for Equality’

SEII – Mitra Internasional lakukan evaluasi implementasi proyek ‘Together for Equality’

Perwakilan PBB di TL, Funmi Bologun Alexander. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 29 mei 2023 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste (TL) melalui Sekretariat Negara urusan Kesetaraan dan Inklusif (SEII) bersama mitra internasional melakukan evaluasi output implementasi Kekerasaan Berbasis Gender (GBV) pada proyek ‘Together for Equality’ di TL.

Mitra internasional yang berpartisipasi dalam proyek ‘Together for Equality’ adalah  Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA), dan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perwakilan PBB di TL, Funmi Bologun Alexander mengatakan, ini merupakan pertemuan yang sangat penting antara badan-badan PBB di Timor-Leste bersama KOICA dan lembaga pemerintah terkait untuk mengevaluasi output implementasi GBV melalui Proyek ‘Together for Equality’ di TL.

“Proyek ‘Together for Equality’ layak mendapat pujian tinggi atas koordinasi dan kolaborasinya yang luar biasa di antara banyak entitas, dan merupakan sesuatu yang langka di banyak negara,” kata Funmi Bologun Alexander dalam sambutannya pada acara yang digelar di  City8,  Manleuana, senin ini.

Dikatakan,  untuk menjalin kemitraan ini, proyek tersebut berkontribusi pada penciptaan ekosistem komprehensif yang secara sistematis mencegah dan menanggapi kekerasan berbasis gender, bersama dengan Rencana Aksi Nasional Kekerasan Berbasis Gender.

Sementara,  Direktur Eksekutif  KOICA di TL, Eunju Cha menyoroti intervensi proyek ‘Together For Equality’ untuk mengatasi masalah GVB di negara ini.

“Saya bangga dengan pencapaian kami dalam proyek ini. Proyek ini merupakan upaya bersama KOICA, SEII, dan Badan PBB di TL,” kata   Eunju Cha

Menurutnya, ini adalah bagian dari inisiatif unggulan global KOICA ‘Fill the Gap’, yang bertujuan untuk mengatasi kesenjangan dan tantangan dalam mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di berbagai sektor dan wilayah.

Sementara, Direktur Umum SEII  Armando Costa mengatakan,  melalui proyek tersebut Pemeritah bekerja sama dengan lembaga negara dan otoritas lokal untuk memberikan dukungan bersifat meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik dan akses yang aman untuk semua orang, perempuan, laki-laki, dan para kaum penyandang disabilitas.

Dalam pertemuan tersebut, laporan tahunan 2022 dan rencana kerja proyek untuk tahun 2023, meninjau revisi anggaran, dan membahas kemajuan dan tantangan proyek. Kemajuan laporan tahunan 2022 menyoroti pencapaian utama pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Timor-Leste dan akses terhadap keadilan bagi para penyintas GBV.

Rencana kerja 2023 menekankan akses keadilan bagi korban GBV, penyediaan layanan bagi korban, dan pencegahan GBV serta koordinasi, Pemantauan, dan Evaluasi. Sebuah program komprehensif yang ditujukan untuk mencegah kekerasan berbasis gender (GBV) dan mempromosikan kesetaraan gender di Timor-Leste dengan mencapai hasil yang signifikan.

Sebanyak 32.833 penerima manfaat langsung, dan 177.287 penerima manfaat tidak langsung memperoleh pengetahuan dan keterampilan penting di bidang-bidang prioritas tersebut.

Diketahui, proyek ‘Together For Equality’ diluncurkan pada 2020 dan didanai oleh KOICA. Proyek ini bekerja sama dengan Badan PBB yang terdiri dari UN Women, UNFPA (Dana Kependudukan PBB), IOM (Organisasi Internasional untuk Migrasi), UNDP (Program Pembangunan PBB), Uni Eropa, dan Kedutaan Besar Australia melalui DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade).

Proyek ini juga berkoordinasi dengan lembaga pemerintah terkait seperti Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD), Kementerian Kehakiman (MJ), SEII, Kejaksaan Agung, Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL) dan Lembaga terkait lainnya.

Proyek ini akan dilaksanakan selama empat tahun. Dimana, proyek tersebut telah  diluncurkan pada 2022 dan akan berakhir pada 2026.

Proyek ini dilaksanakan di empat kotamadya seperti Dili, Baucau, Covalima dan RAEOA (Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno).

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!