iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, HEADLINE

Kemenkes gunakan obat expired date untuk pasien perokok

Kemenkes gunakan obat expired date untuk pasien perokok

Penanggungjawab Pusat Berhenti Merokok, Dokter Umum Eldino da Costa Rangel. Foto Tatoli/Felicidade Ximenes

DILI, 24 April 2023 (TATOLI)—  Penanggungjawab Pusat Berhenti Merokok, Dokter Umum Eldino da Costa Rangel mengatakan, Pusat Berhenti Merokok saat ini masih memberikan obat expired date (kedaluwarsa) berupa patch 4mg dan 21mg kepada pasien perokok yang ingin berhenti merokok.

“Obat yang digunakan untuk berhenti merokok tersebut  ditempelkan pada kulit (patch 4mg dan 21mg) dan saat ini patch  tersebut telah expired date pada maret lalu. Dan kami tetap memberikan kepada pasien yang ingin menggunakan agar dapat  berhenti merokok. Obat tersebut meskipun telah expired date namun tidak memiliki efek negatif pada kesehatan, karena patch  bukan obat untuk diminum, namun ditempelkan,” kata Dokter Umum Eldino da Costa Rangel di Pusat Kesehatan Formosa Dili, senin ini.   

Dikatakan saat ini stok obat  berupa patch 4mg dan 21mg  tidak tersedia. Maka petugas kesehatan memberikan patch expired date kepada pasien perokok, namun patch tersebut tidak ada efek negatif pada kesehatan.

Menurutnya,  sejak  januari 2023 para petugas kesehatan menggunakan obat berupa permen karet (Nicotine Gum 2mg dan 4mg)  untuk mengobati  pasien yang ingin berhenti merokok.

Berita terkait : Selama 2021-2022, 803 perokok putuskan berhenti merokok

“Pada  januari hingga saat ini, kami menggunakan obat tersebut kepada pasien yang ingin berhenti merokok, dan hasilnya sangat baik,” ujarnya.

Dijelaskan, saat ini pihaknya masih menungu stok obat dan para petugas kesehatan menggunakan obat sementara yang kadarluasa untuk diberikan kepada pasien perokok.

“Stok obat baru masih ditunggu, maka kita mencari cara lain untuk melayani pasien tersebut. Meskipun patch tersebut expired date namun tidak ada efek negetif untuk kesehatan mereka” ujarnya.

Menurut Dokter itu, saat ini stok obat yang tidak tersedia, dan pihaknya  telah menyampaikan permintaan kepada Kemenkes, sehingga dalam waktu dekat stok obat tersebut akan tersedia.

Sejak januari 2023, hingga saat ini, ada sekitar 325 pasien perokok yang sedang menjalani pengobatan di Pusat Berhenti Merokok, dari jumlah tersebut terdapat 131 pasien lama dan 194 pasien baru.

Menurutnya, kebanyakan pasien yang melakukan pengobatan di Pusat Berhenti Merokok dengan usia 20 hingga 40 tahun.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!